Daerah

Bojonegoro Siap Melesat, Ini Rencana Besarnya 2025-2029

aksesadim01
2775
×

Bojonegoro Siap Melesat, Ini Rencana Besarnya 2025-2029

Sebarkan artikel ini
Img 20250521 wa0051

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tancap gas dalam merancang masa depan lima tahun ke depan lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) RPJMD 2025-2029.

Digelar di Ruang Angling Dharmo, forum ini menjadi titik awal pembentukan arah pembangunan Bojonegoro yang inklusif, berkelanjutan, dan penuh gebrakan.

Bupati Setyo Wahono bersama Wakil Bupati Nurul Azizah hadir langsung memimpin jalannya acara, didampingi para tokoh penting dari berbagai sektor.

Hadir pula perwakilan DPRD Bojonegoro, Bakorwil 2 Jawa Timur, Bappeda dari kabupaten tetangga seperti Lamongan, Tuban, dan Ngawi, serta segenap pimpinan OPD, camat, tokoh pendidikan, perwakilan BUMD, dan lembaga kemasyarakatan lainnya.

Keterlibatan luas ini mencerminkan semangat kolaborasi dalam membangun Bojonegoro dari berbagai sisi.

Musrenbang ini merupakan tahapan penting dalam menyusun RPJMD sebagaimana diamanatkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 02 Tahun 2025.

Prosesnya meliputi perumusan visi dan misi, konsultasi publik, pembahasan bersama DPRD, hingga evaluasi oleh Gubernur Jawa Timur sebelum akhirnya ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.

Artinya, rencana pembangunan ini bukan hanya milik pemerintah, tapi hasil dari gagasan bersama seluruh elemen masyarakat.

Dalam pidatonya, Bupati Setyo Wahono menegaskan bahwa RPJMD 2025–2029 mengusung visi besar, “Terwujudnya Bojonegoro Makmur dan Membanggakan.” Untuk mencapai itu, lima misi strategis pun digulirkan:

Penguatan SDM yang unggul, berbudaya, dan bahagia,

Perekonomian daerah yang produktif dan berkeadilan,

Pelestarian lingkungan dan pengembangan energi terbarukan,

Tata kelola pemerintahan yang transparan dan inovatif,

Pemajuan budaya dan penguatan identitas daerah.

Langkah konkret mewujudkan visi ini dimulai lewat Program 100 Hari Kerja dengan delapan Quick Wins unggulan. Mulai dari digitalisasi pemerintahan melalui SPBE, revitalisasi BUMD, peningkatan kesejahteraan petani, pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas, hingga upaya serius dalam pengentasan kemiskinan dan pelestarian lingkungan.

Tak berhenti di situ, program unggulan 2025 pun telah disiapkan dengan menyasar kebutuhan riil masyarakat. Bantuan kolam budidaya lele dalam Buis Deker, distribusi ayam petelur lengkap dengan pakan dan kandangnya, bantuan bibit sayuran, hingga bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), listrik gratis untuk warga prasejahtera, dan akses air bersih menjadi perhatian utama.

Tak ketinggalan, beasiswa “Makmur Membanggakan”, perlindungan kesehatan universal, serta jaminan sosial bagi pekerja rentan melalui BPJS Ketenagakerjaan pun menjadi bagian dari strategi besar ini.

Puncak acara ditandai dengan penandatanganan berita acara Musrenbang RPJMD oleh 10 perwakilan lembaga dan organisasi, mulai dari Bappeda Tuban, Dinas Pendidikan, hingga organisasi masyarakat seperti IDFoS Indonesia, PC Muslimat NU, dan Forum Anak Bojonegoro.

Ini menjadi bukti nyata bahwa perencanaan pembangunan Bojonegoro benar-benar melibatkan semua pihak dari pemerintah hingga masyarakat akar rumput.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menegaskan komitmennya untuk terus bergerak cepat dan tepat. Tujuannya jelas menjadikan Bojonegoro sebagai kabupaten yang tak hanya tumbuh, tapi juga membanggakan di tingkat nasional lewat kesejahteraan merata, pelayanan publik berkualitas, lingkungan sehat, dan masyarakat yang berdaya.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, Bojonegoro siap melangkah pasti menuju masa depan yang lebih gemilang. (yen)