NGANJUK – Upaya menjaga kondusivitas wilayah terus digencarkan di Kabupaten Nganjuk. Salah satunya melalui penyuluhan etika bermedia sosial yang digelar Forpimcam Tanjunganom bersama Polsek Warujayeng di SMAN 1 Tanjunganom, Rabu siang (3/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Tanjunganom Johansyah Setiawan, S.E., Kapolsek Warujayeng AKBP Lilik Suharyono, S.H., dan Danramil Tanjunganom Kapten Inf. Joko Winarno.
Mereka bergantian menyampaikan materi penting seputar literasi digital, mulai dari cara menyaring informasi, menghindari hoaks, menjauhi ujaran kebencian, hingga bahaya konten provokatif yang dapat menyeret pelajar pada tindakan merugikan.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., memberi apresiasi penuh atas inisiatif yang dilakukan jajarannya bersama Forpimcam.
“Penyuluhan ini sangat penting agar pelajar lebih cerdas dalam bermedia sosial. Kondisi keamanan saat ini masih rentan, jadi jangan mudah terprovokasi ajakan yang tidak bertanggung jawab. Saya berharap materi yang disampaikan benar-benar dipahami dan bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Kapolres.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Tanjunganom, Drs. Bowo, M.MPd., juga menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, bekal literasi digital sangat dibutuhkan oleh para siswa di tengah derasnya arus informasi di media sosial.
“Kami berterima kasih kepada Forpimcam Tanjunganom. Penyuluhan ini menjadi langkah nyata untuk melindungi anak-anak kami dari potensi salah langkah di dunia digital,” ujar Bowo.
Penyuluhan ini diharapkan bukan sekadar seremonial, tetapi benar-benar menumbuhkan kesadaran baru bagi generasi muda. Dengan pemahaman etika bermedia sosial, pelajar Nganjuk bisa menjadi agen perubahan positif, bukan korban provokasi. (Jun)
