BOJONEGORO – Musim pancaroba tak hanya bikin cuaca jadi tak menentu, tapi juga bisa mengancam kesehatan, salah satunya adalah penyakit pneumonia alias paru-paru basah, yang kini makin perlu diwaspadai.
Untuk itu, Pemkab Bojonegoro bersama RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo tak tinggal diam. Lewat siaran SAPA Malowopati FM pada Rabu (4/6/2025), mereka menggelar sosialisasi penting seputar pneumonia dan cara tepat untuk mencegahnya.
Turut hadir sebagai narasumber, dr. Hapsari Paramita Narendra, Sp.P, spesialis paru dari RSUD Sosodoro. Ia menjelaskan bahwa pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan di alveoli (kantung udara di paru-paru). Akibatnya, paru-paru bisa dipenuhi cairan atau nanah dan membuat penderitanya sulit bernapas.
“Gejalanya bisa berupa batuk berdahak, demam tinggi, sesak napas, nyeri dada, menggigil, hingga kehilangan nafsu makan,” jelas dr. Hapsari.
Gejala pneumonia ini kadang mirip dengan flu atau pilek biasa, jadi tak sedikit yang mengabaikannya. Padahal, jika tidak ditangani cepat, bisa berbahaya, apalagi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, perokok, penderita penyakit kronis, atau mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah.
dr. Hapsari juga membagikan cara mencegah pneumonia secara efektif, rutin cuci tangan dengan sabun, tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, gunakan masker saat di keramaian, jaga jarak dari orang sakit, berhenti merokok, konsumsi makanan bergizi, cukup minum air putih, dapatkan vaksinasi seperti vaksin pneumokokus dan influenza.
“Kuncinya adalah hidup bersih dan sehat. Jangan tunggu sakit untuk mulai peduli,” tegasnya.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat diajak lebih peduli terhadap bahaya pneumonia, terutama saat cuaca tak menentu seperti sekarang. Yuk, jaga imun dan tetap waspada. (yen)
