GRESIK – Banjir besar melanda Kabupaten Gresik akibat luapan Kali Lamong dan Bengawan Solo, menyebabkan ribuan rumah terendam dan ratusan warga terpaksa mengungsi.
Data terbaru hingga Sabtu (1/3/2025) pukul 19.00 WIB menunjukkan bahwa beberapa kecamatan mengalami dampak yang signifikan.
Kecamatan Balongpanggang menjadi salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak luapan Kali Lamong.
Di Desa Karangsemanding, misalnya, 340 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Sawah seluas 80 hektar pun tidak luput dari genangan air.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Sekarputih, dengan 261 rumah terendam dan jalan lingkungan yang berubah menjadi sungai kecil.
Di Kecamatan Benjeng, Desa Sedapurklagen mencatat 300 rumah terendam, serta fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan puskesmas ikut terendam.
Jalan Raya Benjeng pun tidak luput dari genangan air setinggi 20-40 cm sepanjang 1000 meter, mengganggu aktivitas warga.
Perumahan Oma Indah di Kecamatan Menganti menjadi salah satu titik terparah, dengan 1100 rumah terendam dan 105 warga terpaksa mengungsi ke Balai RW 09.
Jalan lingkungan di perumahan ini tergenang hingga 80 cm, membuat warga kesulitan beraktivitas.
Luapan Bengawan Solo juga memberikan dampak yang signifikan, terutama di Kecamatan Bungah.
Di Desa Bungah, puluhan rumah di beberapa dusun terendam, dan fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan pondok pesantren ikut terendam.
Jalan lingkungan pun berubah menjadi sungai kecil dengan ketinggian air mencapai 70 cm di beberapa titik.
Saat ini, kebutuhan mendesak adalah perahu evakuasi untuk Desa Sedapurklagen dan Kedungrukem.
Pemerintah Kabupaten Gresik telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BBWS Bengawan Solo, BPBD Jatim, dan relawan desa, untuk menangani situasi ini.
Upaya penanganan yang dilakukan meliputi:
* Koordinasi dengan Muspika dan pemerintah desa terdampak.
* Koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik.
* Monitoring dan pendataan banjir.
* Evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
* Pengerahan personel, peralatan, dan logistik ke lokasi banjir.
* Pemasangan tenda di tempat pengungsian Desa Bringkang.
Pemerintah Kabupaten Gresik terus berupaya untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga yang terdampak banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas. (Fs)