Daerah

Transformasi Kesehatan Bojonegoro Dimulai, Gedung Jantung Terpadu Diresmikan

aksesadim01
2776
×

Transformasi Kesehatan Bojonegoro Dimulai, Gedung Jantung Terpadu Diresmikan

Sebarkan artikel ini
Img 20250523 wa0053

BOJONEGORO – Transformasi layanan kesehatan di Bojonegoro melaju pesat, pada 23 Mei 2025, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro resmi menandatangani kerja sama strategis dengan RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, sekaligus meresmikan Gedung Layanan Jantung Terpadu di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kuat Bojonegoro untuk menghadirkan layanan kesehatan kelas nasional di tingkat kabupaten. Bupati Bojonegoro menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan medis merupakan salah satu prioritas utama daerah, sejalan dengan agenda nasional pembangunan sumber daya manusia unggul.

Dengan dukungan dari RSCM dan Pemkab Tulungagung yang sukses mengembangkan RSUD dr. Iskak menjadi rumah sakit kelas A Bojonegoro menargetkan RSUD Dr. R. Sosodoro naik tingkat menjadi RS Tipe A. Jika terwujud, warga Bojonegoro tak perlu lagi dirujuk ke kota besar seperti Surabaya untuk mendapatkan layanan jantung komprehensif.

Universal Health Coverage Bojonegoro pun mengesankan, telah mencapai 98,51%, sementara angka harapan hidup masyarakat berada di kisaran 74,91 tahun. Dengan total 11 rumah sakit di wilayah ini, RSUD Dr. Sosodoro menjadi pusat rujukan utama.

Gedung Jantung Terpadu yang baru diresmikan menjadi tonggak penting layanan jantung modern. Dirancang tiga lantai, fasilitas ini menawarkan layanan lengkap:

Lantai 1 – Gawat Darurat Jantung & Diagnostik Canggih

Terdapat layanan Cathlab untuk tindakan intervensi non-bedah, MRI 3 Tesla, dan CT Scan 256 Slices untuk deteksi jantung akurat dan cepat.

Lantai 2 – Intensive Cardiac Care Unit (ICCU)

Dilengkapi 10 tempat tidur, unit ini siaga 24 jam untuk menangani pasien jantung kritis dengan tenaga medis profesional dan teknologi pemantauan terkini.

Lantai 3 – Rawat Inap Jantung

Dengan kapasitas 40 tempat tidur, ruang rawat inap ini dirancang nyaman bagi pasien yang menjalani perawatan lanjutan atau pasca tindakan medis.

Gedung ini tidak hanya menandai peningkatan fasilitas fisik, tetapi juga memperkuat upaya Bojonegoro menjadikan layanan jantung sebagai salah satu unggulan daerah.

Bupati Bojonegoro juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat dan lintas sektor, untuk mendukung langkah ini demi masa depan kesehatan yang lebih baik dan merata.

Dengan kolaborasi, komitmen, dan fasilitas modern, Bojonegoro menegaskan diri sebagai pionir layanan kesehatan berkualitas di tingkat kabupaten. (yen)