BOJONEGORO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sedulur Sikep atau Masyarakat Samin di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, kembali menunjukkan rasa nasionalismenya melalui kegiatan istimewa.
Pada Minggu (24/8/2025), mereka akan menggelar upacara kemerdekaan di depan Monumen Patung Samin Surosentiko, dilanjutkan dengan Kirab Pusaka Merah Putih sepanjang 80 meter.
Acara ini sekaligus menjadi simbol persatuan, penghormatan kepada leluhur, dan semangat kebangsaan yang diwariskan oleh Samin Surosentiko.
Generasi kelima penerus ajaran Samin Surosentiko, Bambang Sutrisno Surosentiko, menyampaikan bahwa kegiatan ini bersifat undangan terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia. Siapa pun dipersilakan bergabung dalam kirab maupun upacara kemerdekaan tersebut.
“Ini adalah momentum kebersamaan, sekaligus bentuk rasa syukur atas kemerdekaan bangsa yang diperjuangkan dengan pengorbanan besar para pahlawan,” ujarnya, Sabtu (23/08/2025).
Rangkaian kirab merah putih itu akan dimulai pukul 07.00 WIB dengan start di Monumen Tugu Samin dan berakhir di Lapangan Kampung Samin, Margomulyo.
Acara ini akan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, di antaranya, Siswa SDN Margomulyo 1 dan 2, Siswa SMPN 1 Margomulyo, Siswa SMKN Margomulyo, Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), Perhutani, Karang Taruna, Masyarakat umum, Komunitas Sound Miniatur dan seluruh elemen masyarakat Kecamatan Margomulyo.
Bagi masyarakat Samin, mengibarkan dan mengarak bendera merah putih bukan sekedar ritual tahunan, melainkan sebuah simbol perjuangan.
Bendera berukuran raksasa itu diibaratkan sebagai pusaka, karena mengingatkan pada nilai persatuan dan keteguhan hati bangsa Indonesia melawan penjajahan.
Kirab ini juga diharapkan mampu memperkuat semangat gotong royong, menjaga warisan budaya, sekaligus mempererat silaturahmi antar warga.
Menariknya, kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan tanpa batasan usia maupun latar belakang. Baik masyarakat lokal Bojonegoro maupun luar daerah dipersilakan ikut serta.
Pihak panitia bahkan menegaskan bahwa kirab ini bukan hanya milik masyarakat Samin, melainkan untuk seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud nyata rasa cinta tanah air.
Dengan keunikan tradisi dan semangat yang dibawa, acara ini diprediksi akan menjadi pusat perhatian masyarakat sekaligus memperkaya warna peringatan Hari Kemerdekaan RI di Bojonegoro. (yen)