LAMONGAN – Suasana mendadak menegangkan saat Kodim 0812 Lamongan bersama instansi terkait menggelar simulasi penanggulangan bencana alam, pada Senin 30 Juni 2025.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar latihan rutin, tapi juga menjadi ajang mengasah kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam menghadapi situasi darurat.
Tak hanya melibatkan prajurit TNI, simulasi ini juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan dan pihak Kepolisian.
Fokus utama latihan adalah penanganan bencana seperti gempa bumi, banjir, hingga proses evakuasi dan pemberian pertolongan pertama kepada korban.
Kapten Arm Yusniadi, Pasi Ops Kodim 0812 Lamongan, mewakili Dandim, menegaskan pentingnya kegiatan ini.
“Simulasi ini kami lakukan untuk memastikan setiap personel siap dan tanggap ketika bencana datang. Kesiapsiagaan dan kecepatan respons adalah kunci utama,” jelasnya.
Dalam skenario latihan, para peserta melakukan evakuasi korban dari reruntuhan, penyelamatan di area banjir, serta pemberian pertolongan pertama.
Aksi-aksi ini disusun sedekat mungkin dengan kondisi nyata, agar memberikan gambaran realistis saat bencana betulan terjadi.
Selain melatih respons cepat, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat sinergi antara TNI, Polri, BPBD, dan stakeholder lainnya.
“Kami ingin seluruh jajaran Koramil dan instansi di Lamongan selalu siap siaga. Bencana bisa datang kapan saja,” tambah Yusniadi.
Melalui kegiatan seperti ini, Kodim 0812 Lamongan menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan masyarakat serta membentuk sistem tanggap bencana yang solid di wilayah Kabupaten Lamongan. (Bup)
