Infotaiment

Tarik Ulur Lidah dengan Srabeh Bojonegoro: Kelezatan Klasik yang Tak Lekang Waktu

aksesadim01
2780
×

Tarik Ulur Lidah dengan Srabeh Bojonegoro: Kelezatan Klasik yang Tak Lekang Waktu

Sebarkan artikel ini
Img 20250404 wa0010

BOJONEGORO – Di tengah gempuran kuliner modern, Kabupaten Bojonegoro masih menyimpan permata rasa yang tak pernah pudar, Srabeh  Ketan.

Sajian ndeso ini bukan sekadar makanan, melainkan juga warisan kearifan lokal yang terus memikat hati para pecinta kuliner, terutama bagi mereka yang merindukan cita rasa kampung halaman.

Srabeh, dengan namanya yang unik, adalah jajanan khas Bojonegoro yang tetap eksis di tengah zaman.

Keberadaannya justru menjadi oase bagi para penikmat kuliner, khususnya bagi mereka yang telah lama meninggalkan tanah kelahiran Angling Dharma.

Keistimewaan Srabeh Bojonegoro tak hanya terletak pada namanya, tetapi juga pada proses pembuatan dan penyajiannya yang otentik.

Pemandangan pedagang Srabeh di berbagai sudut kota menjadi daya tarik tersendiri.

Yang membuat Srabeh begitu istimewa adalah bahan-bahan yang masih tradisional dan cara pembuatannya yang klasik.

Hampir semua pedagang setia menggunakan kompor atau pawon dengan bahan bakar kayu.

Aroma khas kayu bakar inilah yang konon menambah kelezatan dan sensasi mak nyuss pada setiap gigitan Srabeh.

Bagi Anda yang penasaran dan ingin merasakan sensasi rasa Srabeh Bojonegoro, jangan ragu untuk datang dan melihat langsung proses pembuatannya.

Perlu diingat, Srabeh biasanya lebih mudah ditemukan pada sore hingga pagi hari.

Jadi, jika Anda mencari di siang hari, mungkin akan sedikit kesulitan.

Pengalaman menikmati Srabeh Bojonegoro akan semakin lengkap dengan kehadiran Ketan yang pulen, tempe goreng yang gurih, serta pilihan minuman hangat seperti kopi, teh, atau wedang jahe.

Kombinasi ini tentu akan menambah kenyamanan dan kehangatan saat menikmati kuliner khas ini.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan kuliner tradisional yang satu ini. (yen)