SURABAYA – Semangat, kompak, dan penuh disiplin, itulah yang ditunjukkan tim Polisi Cilik (Pocil) Polres Bojonegoro saat berlaga di ajang bergengsi Gebyar Polisi Cilik 2025 yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79, Jumat (20/6/2025).
Bertempat di salah satu pusat perbelanjaan megah di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, sebanyak 39 tim Pocil dari berbagai daerah unjuk kemampuan terbaik mereka dalam baris-berbaris, koreografi kreatif, hingga penampilan seni budaya.
Namun, yang paling mencuri perhatian adalah aksi luar biasa dari Pocil Polres Bojonegoro.
Mereka merupakan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah dari Pondok Pesantren Ar Rosyid, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.
Di bawah bimbingan pelatih yang disiplin dan penuh semangat, tim ini sukses menyabet penghargaan untuk kategori “Penampilan 12 Gerakan Lalu Lintas Terbaik”.
Pujian pun mengalir dari dewan juri dan penonton yang dibuat terpukau dengan kekompakan dan koordinasi gerak mereka.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Erik, mewakili Kasat Lantas AKP Deni Eko Prasetyo, mengaku bangga dengan pencapaian luar biasa ini.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Ini buah dari kerja keras anak-anak, pelatih, sekolah, dan para orang tua. Semangat mereka luar biasa,” ujar Ipda Erik kepada media.
Lebih dari sekedar lomba, ajang Gebyar Pocil ini menjadi sarana penting dalam membentuk karakter disiplin, rasa tanggung jawab, serta menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini.
Selain itu, peserta juga menampilkan berbagai kostum adat dan kreasi unik yang memadukan edukasi dan budaya.
Tak hanya baris-berbaris, acara ini makin semarak dengan lomba komandan terbaik yang memicu antusiasme peserta dan penonton.
Tepuk tangan pun tak henti-hentinya menggema di arena saat tim-tim terbaik tampil bergantian dengan semangat nasionalisme yang membara.
Polres Bojonegoro berharap prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk aktif mendukung program edukatif seperti Polisi Cilik.
Sebab, dari kegiatan semacam inilah generasi muda bisa tumbuh menjadi warga negara yang taat hukum, peduli keselamatan, dan bermental tangguh. (Er)
