Peristiwa

Sungai Gandong Meluap, Desa Ngrejeng Bojonegoro Lumpuh

aksesadim01
2780
×

Sungai Gandong Meluap, Desa Ngrejeng Bojonegoro Lumpuh

Sebarkan artikel ini
Img 20250517 wa0022

BOJONEGORO – Peristiwa banjir kembali melanda wilayah Bojonegoro, tepatnya di Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kejadian ini terjadi akibat luapan air dari Sungai Gandong yang meluap deras pada Sabtu (17/5/2025) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurut laporan langsung dari Kepala Desa Ngrejeng, Arief Andika, banjir datang secara tiba-tiba ketika sebagian besar warga masih terlelap tidur.

Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, merendam puluhan rumah warga dan membuat akses jalan serta jembatan penghubung ke Desa Mojodelik terputus total.

Menyikapi situasi darurat ini, Pemerintah Desa Ngrejeng langsung mengambil langkah cepat dengan memberikan himbauan kepada seluruh warga untuk tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Posko darurat telah disiapkan untuk menampung warga yang terdampak, sementara petugas desa bersama relawan bahu membahu melakukan evakuasi.

“Kami mohon kepada seluruh warga agar tetap waspada. Air datang dengan sangat cepat, dan kami tidak ingin ada korban jiwa. Segera evakuasi jika rumah mulai tergenang,” ujar Arief Andika.

Banjir yang melanda Desa Ngrejeng ini terutama berdampak pada wilayah Dusun Ngrejeng dan Dusun Nglegok.

Selain rumah warga, banjir juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum. Jembatan penghubung antara Desa Ngrejeng dan Mojodelik saat ini tidak bisa dilewati karena terendam air dan dikhawatirkan terjadi kerusakan struktural. Warga diminta untuk mencari jalur alternatif yang lebih aman.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kecamatan dan kabupaten telah menerima laporan resmi dari Pemerintah Desa Ngrejeng.

Diharapkan bantuan logistik, medis, dan perlengkapan evakuasi segera datang guna membantu warga terdampak banjir.

“Kami sangat berharap ada penanganan cepat dari pihak terkait, terutama untuk pasokan air bersih, makanan siap saji, dan perlengkapan anak-anak serta lansia,” ungkap salah satu warga yang rumahnya terendam hingga setengah dinding.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Bojonegoro dalam beberapa hari ke depan.

Masyarakat diminta untuk tetap siaga terhadap kemungkinan banjir susulan, terutama di wilayah yang berada dekat aliran sungai.

Peristiwa banjir di Desa Ngrejeng ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

Pemerintah, warga, dan pihak terkait perlu bekerja sama dengan cepat agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian lebih besar. (Er)