BOJONEGORO – Senin pagi (4/8/2025) menjadi hari yang tak biasa bagi ratusan siswa SMP Negeri 1 Padangan. Suasana riang dan semangat membuncah di halaman sekolah saat para pelajar mengikuti kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagian dari program nasional yang menyasar generasi muda sebagai bagian dari Generasi Emas Indonesia.
Program ini tak hanya diisi dengan pemeriksaan medis biasa. Para siswa diperiksa dari ujung rambut hingga ujung kaki, tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, tinggi dan berat badan, kesehatan gigi, mata, telinga, hingga tes kebugaran berupa lari 18 putaran lintasan sepanjang 90 meter.
Bagi siswa seperti Alfina, awalnya kegiatan ini membuat jantung berdebar. “Awalnya takut jarum suntik,” akunya sambil tersenyum. Tapi rasa takut itu tergantikan rasa syukur karena ia jadi tahu bahwa penglihatannya kurang dan bisa diperiksa lebih lanjut.
Siswa lain, Atihah, juga merasakan tantangan saat lari. Meski kelelahan, ia tetap antusias karena setelah pemeriksaan, semua peserta mendapatkan buah, susu, dan roti sehat.
“Capek lari tapi senang karena dapat makanan sehat dan tesnya juga fun, enggak dipaksa,” ujarnya.
Menurut dokter Prisca Vianda, yang turut memeriksa siswa, kegiatan ini mengungkap sejumlah temuan yang patut diperhatikan, gangguan penglihatan, karies gigi, dan anemia pada remaja putri.
“Ini alarm bagi kita semua. Pola makan dan gaya hidup anak harus jadi perhatian serius, tak hanya di rumah tapi juga di sekolah,” jelas dr. Prisca.
Yang membuat kegiatan ini semakin spesial adalah kehadiran langsung Menko PMK RI, Pratikno, didampingi Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. Pratikno menyampaikan pesan yang sangat membekas bagi para siswa.
“Kalian ini calon Generasi Emas Indonesia. Tapi harus sehat dulu. Kalau sakit, semua potensi itu jadi sia-sia,” tegasnya di hadapan siswa.
Menko PMK juga menekankan pentingnya pola hidup sehat, rajin olahraga, dan bijak dalam penggunaan gadget, karena terlalu lama screentime bisa merusak mata dan menurunkan kebugaran.
CKG di SMPN 1 Padangan ini merupakan bagian dari program nasional yang telah menyasar lebih dari 16 juta warga Indonesia. Harapannya, kegiatan seperti ini menjadi gerakan rutin lintas sektor demi membentuk generasi muda Indonesia yang sehat, tangguh, dan cerdas.
Kepala sekolah dan para guru berharap kegiatan ini bisa diadakan secara berkala, karena terbukti memberikan manfaat langsung bagi siswa dan keluarga. (yen)
