Daerah

Simulasi Penggunaan Jalan Lingkar Utara Lamongan Siap Dilewati Pemudik

aksesadim01
2863
×

Simulasi Penggunaan Jalan Lingkar Utara Lamongan Siap Dilewati Pemudik

Sebarkan artikel ini
Img 20250327 wa0023

LAMONGAN – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, melaksanakan simulasi penggunaan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan pada Kamis (27/3/2025) untuk mengatasi beberapa masalah yang muncul di jalan tersebut.

Simulasi ini merupakan bagian dari persiapan sebelum JLU dibuka untuk umum dalam waktu dekat, terutama untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi menjelang arus mudik lebaran.

Pak Yes menjelaskan bahwa JLU dibangun dengan tujuan utama untuk memperlancar arus mudik lebaran. Selama ini, kemacetan sering terjadi di jalur nasional, khususnya di ruas Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Jalan Panglima Sudirman.

“Simulasi ini kami lakukan untuk mengatasi kendala yang masih ada di JLU,” ungkap Pak Yes.

Pembangunan JLU secara fisik sudah selesai, namun beberapa fasilitas pendukung seperti rambu dan lampu lalu lintas masih dalam proses pemasangan.

Oleh karena itu, simulasi dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan pengamanan jalur.

Simulasi dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu pagi hari dari pukul 07.30-09.00 WIB dan sore hari dari pukul 15.00-17.00 WIB.

Jalur yang disimulasikan adalah dari barat ke timur, dengan melibatkan petugas pengamanan di tiga titik persimpangan.

Ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pengguna serta memastikan kelancaran lalu lintas.

Setelah simulasi selesai, JLU akan kembali ditutup dan hanya akan digunakan secara insidentil, terutama saat terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalur tengah.

“Jika terjadi kemacetan, JLU akan dimanfaatkan untuk mengurai kepadatan tersebut,” tambah Pak Yes.

JLU yang memiliki panjang 7,7 kilometer terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama memiliki panjang 3,25 kilometer dengan jembatan sepanjang 45 meter, sedangkan bagian kedua memiliki panjang 4,452 kilometer dan jembatan sepanjang 90 meter.

Selain untuk kelancaran lalu lintas, JLU juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Lamongan.

Rencana ke depan adalah pembangunan kawasan komersial seperti pasar ikan, rest area, pergudangan, dan perumahan yang ramah lingkungan di sepanjang jalan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Dianto, juga menambahkan agar masyarakat berhati-hati saat menggunakan JLU.

“Ada beberapa titik yang perlu diperhatikan, terutama pada persimpangan antara jalur utara dan selatan. Tim kami akan memberikan edukasi dan mengingatkan untuk tetap menjaga kecepatan meskipun kondisi jalan mulus,” tegas Dianto.

Dengan adanya JLU, diharapkan arus mudik lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, tanpa kemacetan yang mengganggu perjalanan masyarakat. (Ded)