BOJONEGORO – Reses masa persidangan ke-III DPRD Bojonegoro dimanfaatkan sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan untuk menemui konstituennya.
Seperti Erik Maulana, salah satunya, menggelar pertemuan dengan konstituennya di Dapil I, di Desa Sumber Agung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Senin (11/11/2024).
Suasana pertemuan berlangsung Hangat dan akrab, menciptakan kesempatan bagi warga desa untuk berinteraksi langsung dengan wakil mereka di legislatif. Reses ini berhasil menarik perhatian tidak hanya dari anggota masyarakat biasa, tetapi juga tokoh lokal yang turut hadir untuk mendukung kegiatan tersebut.
Acara dihadiri 300 an peserta. Terdiri dari pengurus PAC, Ranting dan Anak Ranting serta para tokoh masyarakat dari Dapil I (satu), Kecamatan Bojonegoro, Trucuk dan Dander.
“Saya berterima kasih atas semua konstituen yang mempercayakan saya menjadi wakil panjenengan semua di legislatif,” kata Erik yang kini bertugas di Komisi A, bidang pemerintahan dan hukum.
Erik Maulana, dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat, menegaskan komitmennya untuk mengkoordinasikan usulan-usulan tersebut dengan anggota fraksi lain. Koordinasi antarsesama anggota fraksi sangat vital untuk memastikan bahwa aspirasi tersebut tidak hanya diakomodasi tetapi juga diimplementasikan dalam bentuk kebijakan yang nyata. Sering kali, isu-isu yang dihadapi masyarakat bersifat kompleks dan memerlukan penyelesaian dari berbagai sudut pandang dan disiplin ilmu yang berbeda.
“Aspirasi di luar komisi saya, akan dikoordinasikan dengan sejawat sefraksi. Dengan kolaborasi yang kuat, fraksi dapat mendalami permasalahan dengan lebih baik dan menciptakan solusi yang komprehensif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Erik menyampaikan, bahwa anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro saat ini telah mencatatkan angka penyerapan sebesar 58 persen. Angka ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal pengelolaan dan penggunaan dana publik di daerah tersebut. Penyerapan anggaran ini tidak hanya merefleksikan efektivitas pemerintah daerah dalam memanfaatkan sumber daya keuangan, tetapi juga berdampak pada pencapaian aspirasi masyarakat. Dengan terserapnya sebagian besar anggaran, berbagai proyek infrastruktur dan program sosial yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai harapan.
“APBD Bojonegoro saat ini sudah terserap 58 persen. Jadi untuk aspirasi atau usulan baru, akan ditampung pada reses I awal bulan pada tahun 2025,” pungkasnya.
Reses Erik Maulana dari Fraksi PDI Perjuangan dengan konstituennya memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mengekspresikan kebutuhan dan harapan mereka secara langsung. Berbagai usulan yang diterima menjadi cerminan realitas yang dihadapi masyarakat di daerah pemilihan I (satu), dan sangat penting untuk mempertimbangkan masukan ini dalam proses perumusan kebijakan. (Met)