Opini

Serangan Gengster di Bali Tewaskan Turis Australia

aksesadim01
2876
×

Serangan Gengster di Bali Tewaskan Turis Australia

Sebarkan artikel ini
Img 20250616 wa0002

BALI – Pulau Dewata kembali diguncang tragedi berdarah, dua pria asal Australia jadi korban brutalnya aksi penembakan di sebuah vila mewah kawasan CA Villa, Badung, Sabtu dini hari (14/6/2025), sekitar pukul 00.20 WITA.

Salah satu korban, Zivan R. (32), meregang nyawa di lokasi kejadian setelah diberondong peluru. Sementara rekannya, Sanar G. (35), kini masih terbaring kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah menjalani operasi pengangkatan peluru dari tubuhnya.

Dari hasil penyelidikan awal, penyerangan ini diyakini bukan sembarang kejahatan. Para pelaku masuk ke vila dengan cepat dan langsung menembaki korban di dalam ruangan tanda bahwa aksi ini telah direncanakan secara matang.

“Zivan tewas di tempat akibat luka tembak fatal. Sanar selamat tapi dalam kondisi sangat kritis,” ungkap salah satu sumber kepolisian.

Peluru ditemukan berserakan di lokasi, dan rekaman CCTV sedang dianalisis untuk mengidentifikasi pelaku. Para gangster bersenjata ini diduga bagian dari jaringan kriminal terorganisir, bukan kelompok acak.

Kepolisian Badung langsung mengamankan lokasi dan bekerjasama dengan Polda Bali untuk memburu para pelaku yang kini masih buron.

Penyelidikan fokus pada motif penyerangan dan kemungkinan keterkaitan korban dengan jaringan tertentu.

“Kami belum bisa mintai keterangan dari korban selamat karena kondisinya belum stabil,” ujar salah satu petugas.

Jenazah Zivan telah dievakuasi ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar untuk diautopsi, sementara koordinasi juga dilakukan dengan Konsulat Australia guna menginformasikan kejadian kepada pihak keluarga.

Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap WNA di Bali dalam beberapa bulan terakhir.

Netizen pun mempertanyakan keamanan wilayah wisata eksklusif seperti Badung, yang selama ini dikenal aman dan ramah wisatawan.

Pihak imigrasi disebut juga berkoordinasi dengan kepolisian Australia untuk menyelidiki latar belakang para korban. Apakah mereka terlibat konflik sebelumnya, atau ini murni aksi geng kriminal. (Wu)