Daerah

Sekolah Rakyat 14 Jadi Percontohan Nasional, Mensos Apresiasi Kota Batu

aksesadim01
5895
×

Sekolah Rakyat 14 Jadi Percontohan Nasional, Mensos Apresiasi Kota Batu

Sebarkan artikel ini
Aebe1de5 59b2 4836 89a4 3c3ab437ed81

KOTA BATU – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), melakukan kunjungan kerja ke Kota Batu pada Senin (8/9/2025).

Agenda utama kunjungan ini adalah meninjau langsung pelaksanaan program Sekolah Rakyat 14 (SR 14) yang berlokasi di Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul didampingi Wali Kota Batu, Nurochman, yang menyampaikan bahwa perjalanan awal Sekolah Rakyat tidak lepas dari berbagai tantangan.

Mulai dari keterbatasan sarana sanitasi, ketersediaan air bersih, hingga kurangnya tenaga pengajar dan wali asrama. Meski begitu, ia memastikan semua kebutuhan tersebut kini tengah dipenuhi secara bertahap.

“Awalnya memang cukup berat karena harus menyiapkan banyak hal dalam waktu singkat. Tapi dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, saya yakin Sekolah Rakyat ini akan benar-benar menjadi wadah pendidikan yang memberi harapan baru bagi anak-anak,” ungkap Nurochman.

Ia juga menekankan bahwa saat ini SR 14 tengah menjalani masa matrikulasi sejak 14 Juli 2025 dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang masih berlangsung.

Sebagai program perdana di Kota Batu, Pemkot memastikan semua proses berjalan optimal agar sekolah ini bisa menjadi pijakan penting bagi masa depan pendidikan di daerah.

Mensos Gus Ipul pun memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Kota Batu yang menghadirkan Sekolah Rakyat sebagai percontohan nasional.

Ia menegaskan, pemerintah pusat akan memberi dukungan penuh, baik melalui tambahan sarana prasarana maupun tenaga pendidik, sehingga proses belajar mengajar di SR 14 semakin maksimal.

“Sekolah Rakyat di Batu ini bisa jadi model bagi daerah lain. Pemerintah pusat siap memberikan dukungan agar kualitas pendidikan yang dihadirkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” kata Gus Ipul.

Kunjungan tersebut semakin meneguhkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan akses pendidikan yang lebih inklusif, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan ruang belajar baru. (yen)