KOTA BATU – Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, saat Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memulai rangkaian Safari Ramadan 1446 Hijriah pada Selasa (4/3/2025). Masjid Al Falah menjadi saksi kebersamaan antara pemimpin daerah dan warganya.
Wali Kota Batu, Nurochman, bersama Wakil Wali Kota Heli Suyanto, hadir di tengah-tengah masyarakat, membawa serta jajaran Forkopimda, Kepala Kemenag, Camat Bumiaji, Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa Sumberbrantas. Lebih dari sekadar kunjungan, mereka membawa kepedulian nyata.
Senyum merekah di wajah anak-anak yatim piatu dan warga dhuafa saat menerima santunan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Bantuan sosial ini merupakan bagian dari program Pemkot Batu untuk meringankan beban masyarakat, dengan total 4.000 yatim dan dhuafa di seluruh Kota Batu yang akan menerima santunan serupa selama Safari Ramadan.
“Semoga kita semua mendapatkan amal ibadah yang baik,” tutur Kepala Desa Sumberbrantas, Saniman, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Pemkot Batu.
“Selamat bekerja kepada Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, semoga dapat membawa Kota Batu semakin SAE dan memberikan dampak positif bagi Desa Sumberbrantas,” tambahnya.
Dalam kesempatannya, Wali Kota Nurochman menegaskan bahwa Safari Ramadan adalah tradisi silaturahmi yang akan terus dijaga.
“Kami ingin meneruskan tradisi baik ini, agar dapat lebih dekat dengan masyarakat, terutama di bulan suci Ramadan,” ujarnya.
“Jika ada khilaf dan salah, saya dan Mas Heli mohon maaf lahir dan batin,” lanjutnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Heli Suyanto, yang merupakan putra asli Sumberbrantas, menyampaikan kebanggaannya bisa berkontribusi untuk daerahnya. Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur air bersih bagi warga setempat.
“Insya Allah, Desa Sumberbrantas akan terus dibangun, terutama dalam penyediaan air bersih agar dapat mengalir lancar ke masyarakat,” janjinya.
Selain itu, Heli berharap kehadiran Pemkot Batu dapat membawa manfaat di sektor pertanian, seperti pengembangan potensi kentang dan pembangunan tempat pembibitan kentang.
Acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Kyai Agus Sahid, yang mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan makna Ramadan dan meningkatkan ketakwaan.
Doa bersama mengakhiri acara, memohon keberkahan dan kesejahteraan bagi Kota Batu.
Safari Ramadan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial dan mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat Kota Batu. (Fur)
