BOJONEGORO – Ritual Gumbregan adalah salah satu tradisi penting dalam masyarakat Samin, Dusun Jepang Desa/Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dilaksanakan setiap tahun, khususnya pada bulan Suro.
Upacara ini merupakan bentuk syukuran atau selamatan yang dilakukan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tuhan atas segala anugerah dan kesejahteraan yang diberikan, dengan penekanan khusus pada keberhasilan dalam peternakan dan pertanian.
Gumbregan sering kali menjadi momen bagi masyarakat untuk berkumpul, mempererat silaturahmi, serta merayakan hasil jerih payah mereka dalam mengelola hewan ternak, seperti kambing dan sapi.
Dalam konteks yang lebih luas, gumbregan juga mencerminkan nilai-nilai budaya yang mendalam dalam komunitas Samin. Ritual ini bukan hanya sekadar kegiatan ceremoni, tetapi juga menjadi media untuk mempertahankan identitas tradisional dan spiritualitas masyarakat.
Selama pelaksanaan gumbregan, masyarakat seringkali menyajikan hidangan khas, serta menampilkan berbagai bentuk seni dan budaya lokal yang kaya. Kegiatan tersebut melambangkan kekompakan dan rasa syukur bersama terhadap rezeki yang telah diperoleh selama satu tahun terakhir.
Signifikansi ritual ini tidak hanya terletak pada aspek spiritual, tetapi juga dalam penguatan sosial serta budidaya relasi antar anggota komunitas. Melalui gumbregan, masyarakat Samin menunjukkan bagaimana mereka menghargai rasa syukur dan berinteraksi dengan alam serta sesama.
Sebagai bagian dari warisan budaya, gumbregan akan terus dilestarikan oleh generasi Samin Dusun Jepang mendatang, sehingga dapat menjadi sarana untuk merefleksikan keberhasilan dan sebagai pengingat akan pentingnya harmonisasi kehidupan bersama.
Dengan demikian, ritual gumbregan merupakan simbol dari keterikatan emosional masyarakat Samin dengan alam dan pencipta, serta menunjukkan komitmen mereka terhadap pelestarian tradisi yang telah ada. (Yen)