Infotaiment

Ribuan Pendekar di Magetan Siap Hadang Provokasi Aksi Demo Anarkis

aksesadim01
4780
×

Ribuan Pendekar di Magetan Siap Hadang Provokasi Aksi Demo Anarkis

Sebarkan artikel ini
B359a242 8169 4723 a5f1 212c3d8bfa73

MAGETAN – Suasana Kabupaten Magetan, Senin (1/9/2025), mendadak berbeda. Ribuan pendekar dari berbagai perguruan silat, Banser, hingga PP Muhammadiyah tumpah ruah di lapangan apel Polres Magetan. Mereka hadir bukan untuk unjuk kekuatan, melainkan bersatu padu mendeklarasikan dukungan menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

Momentum kebersamaan itu berlangsung dalam Apel Siaga Gabungan yang digelar menjelang aksi “Rakyat Magetan Bersuara” oleh PC PMII Kabupaten Magetan di Gedung DPRD dan Polres Magetan.

Hadir dalam apel besar tersebut jajaran Forkopimda Magetan, mulai dari Bupati Magetan, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, hingga Dandim 0804/Magetan. Kehadiran ribuan massa dari berbagai elemen menunjukkan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi kewajiban bersama.

Kapolres Magetan dalam arahannya menegaskan bahwa kebebasan menyampaikan aspirasi harus tetap berjalan damai.

“Mari kita kawal bersama penyampaian aspirasi adik-adik kita dengan cara humanis, tanpa ada tindakan anarkis. Aspirasi yang disampaikan dengan tertib tentu lebih mudah diperjuangkan hingga ke pusat,” ujar AKBP Raden Erik.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas komitmen para pendekar dan ormas yang siap bersinergi menjaga suasana kondusif.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang hadir. Sinergi ini modal penting untuk memastikan Magetan tetap aman dan damai,” tambahnya.

Senada, Dandim 0804/Magetan menekankan pentingnya menjaga kekompakan. “Satukan hati kita untuk menciptakan Magetan yang tentram, rukun, dan kondusif,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, seluruh perguruan silat di Kabupaten Magetan kompak membacakan deklarasi bersama berisi lima poin penting:

1. Menolak segala bentuk demo anarkis dan perusakan fasilitas umum.

2. Mendukung penyampaian aspirasi secara damai sesuai aturan hukum.

3. Mengajak masyarakat menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan.

4. Mendorong aparat dan pemda bertindak tegas namun tetap humanis.

5. Berkomitmen menciptakan Magetan yang aman, damai, dan harmonis untuk mendukung pembangunan daerah.

Apel siaga gabungan ini menjadi bukti nyata bahwa persaudaraan dan sinergi antara aparat dan masyarakat di Magetan masih terjaga kuat.

Dengan kebersamaan ribuan pendekar, ormas, dan aparat keamanan, diharapkan setiap bentuk aspirasi masyarakat bisa tersalurkan tanpa menimbulkan konflik, anarkisme, ataupun perpecahan. (Cip)