Infotaiment

Remaja di Lamongan Lawan Pencuri Motor, Warga Langsung Sergap

aksesadim01
4783
×

Remaja di Lamongan Lawan Pencuri Motor, Warga Langsung Sergap

Sebarkan artikel ini
F9e0b671 7a13 4fdf a49e ab00a90b12cb

LAMONGAN – Aksi pencurian motor di tengah kota Lamongan berakhir tragis bagi seorang pria asal Surabaya. Imam Hambali (33) nyaris menjadi amukan massa setelah ketahuan mencoba membawa kabur motor milik seorang remaja di Jalan Sunan Kalijogo, Kelurahan Sukorejo, Sabtu pagi (4/10/2025).

Insiden ini bermula ketika M. Kamiludin (13), pelajar asal Desa Deket Wetan, Kecamatan Deket, tengah berkendara santai menggunakan motor miliknya. Di tengah perjalanan, ia dihentikan oleh dua pria tak dikenal yang mengendarai motor Honda Vario hitam.

Tanpa basa-basi, pelaku menuduh Kamiludin telah memukul adik salah satu dari mereka. Dengan dalih “menyelesaikan masalah”, Imam Hambali bahkan meminta korban ikut dengannya untuk menemui sang adik, dan lebih kejam lagi korban dipaksa naik motor miliknya sendiri.

Namun, drama tipu daya itu berubah menjadi aksi pencurian brutal. Setibanya di Jalan Sunan Kalijogo, pelaku memerintahkan korban turun, lalu berusaha kabur dengan motor tersebut.

Beruntung, Kamiludin menyadari gelagat aneh sang pelaku dan langsung berusaha merebut kunci motornya. Adu tarik kunci pun terjadi di tengah jalan. Tak terima aksinya digagalkan, pelaku memukul korban bertubi-tubi hingga tangannya terluka.

Dalam kondisi panik, korban berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar langsung keluar rumah dan mengepung pelaku. Imam Hambali pun berhasil ditangkap hidup-hidup, meski nyaris jadi sasaran amuk massa.

Tak lama berselang, polisi datang ke lokasi dan mengamankan pelaku ke Mapolres Lamongan.

“Benar, tersangka sudah kami amankan. Satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan masuk dalam DPO,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid.

Sementara rekan pelaku berhasil melarikan diri dan kini tengah diburu polisi. Imam Hambali kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, agar lebih waspada terhadap orang asing dengan modus manipulatif.

Pelaku kerap berpura-pura ingin “menyelesaikan masalah” untuk memancing korban agar lengah. Waspada adalah benteng pertama dari kejahatan. Jangan mudah percaya, jangan takut menolak, dan jangan ragu untuk berteriak minta tolong. (Bup)