Politik

Rapat Paripurna DPRD, APBD Bojonegoro 2025 Optimalkan Pendapatan dan Belanja Daerah

masbam990
23
×

Rapat Paripurna DPRD, APBD Bojonegoro 2025 Optimalkan Pendapatan dan Belanja Daerah

Sebarkan artikel ini
Mediacahayabaru.id Orbitnasional.com Bojonegorotimes.id 55

BOJONEGORO – Pj. Bupati Bojonegoro, Adriyanto, memberikan tanggapan resmi atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Bojonegoro terkait Nota Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 pada Rapat Paripurna yang digelar pada Rabu (16/10/2024).

Dalam sambutannya, Adriyanto mengucapkan terima kasih atas berbagai masukan yang disampaikan oleh para anggota dewan dan menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif untuk menjaga integritas anggaran.

Adriyanto menyampaikan bahwa penyusunan APBD 2025 merupakan refleksi dari prioritas pembangunan daerah yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa APBD ini telah disusun melalui pembahasan intensif bersama DPRD pada 15 Agustus 2024.

“Kami berupaya menyusun program-program yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga tepat sasaran dan berkeadilan,” ujar Adriyanto.

Pada APBD 2025, estimasi Pendapatan Daerah ditargetkan mencapai Rp5,11 triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp967,47 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp4,07 triliun, serta pendapatan lain-lain sebesar Rp75,45 miliar. Namun, anggaran belanja daerah mencapai Rp7,40 triliun, sehingga terdapat defisit anggaran sebesar Rp2,29 triliun yang akan ditutup melalui pembiayaan netto.

Dalam jawabannya, Adriyanto juga menanggapi kritik terkait ketergantungan tinggi pada pendapatan transfer dari pemerintah pusat. Ia menyatakan bahwa Pemkab Bojonegoro berkomitmen untuk meningkatkan PAD melalui pengembangan potensi daerah, seperti sektor pariwisata, pertanian, dan industri kecil menengah.

“Kami terus mendorong pengembangan berbagai sumber pendapatan, termasuk pajak daerah dan retribusi, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran melalui sistem digital untuk meningkatkan transparansi,” jelasnya.

Terkait belanja daerah, Adriyanto menjelaskan bahwa APBD 2025 berfokus pada kegiatan produktif yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, dan mendorong kemajuan sosial ekonomi. Ia juga menyebut bahwa anggaran pendidikan telah dialokasikan sebesar 21,70% dan anggaran kesehatan sebesar 20,92%, sesuai dengan ketentuan peraturan.

Adriyanto menyoroti inovasi di sektor pertanian, dengan mengembangkan teknologi ramah lingkungan seperti Biosaka dan Pupuk Organik Cair berbasis urin sapi, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Adriyanto menegaskan bahwa Pemkab Bojonegoro segera membahas Raperda Dana Abadi sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 64 Tahun 2024.

“Ini merupakan komitmen kami untuk investasi jangka panjang, terutama dalam meningkatkan SDM dan sebagai antisipasi terhadap penurunan pendapatan dari DBH migas di masa depan,” ujar Adriyanto.

Di bidang industri, Bojonegoro tengah menyusun Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) guna menarik lebih banyak investasi dan meningkatkan peran industri dalam perekonomian daerah.

Di akhir tanggapannya, Adriyanto menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam memastikan anggaran dijalankan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berkomitmen menjaga anggaran agar benar-benar berdampak positif bagi masyarakat Bojonegoro.

“Kami berharap setiap program dalam Rancangan APBD 2025 ini dapat dijalankan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya. (Met)