LAMONGAN – Malam mencekam dirasakan warga Dusun Petiyen, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, saat angin puting beliung mengguncang pemukiman mereka pada Senin (29/09/2025).
Genting beterbangan, rumah rusak, dan warga panik mencari perlindungan.
Namun, di tengah puing-puing dan rasa cemas, muncul secercah harapan. TNI-Polri bersama Muspika Solokuro dan BPBD Kabupaten Lamongan langsung turun tangan memberikan bantuan nyata sekaligus dukungan moral bagi warga terdampak.
Dipimpin Danramil 0812/23 Solokuro, Kapten Arm Hari, rombongan aparat menyambangi warga dengan membawa paket sembako. Kehadiran mereka bukan hanya soal logistik, melainkan simbol solidaritas bahwa masyarakat tidak sendirian menghadapi ujian ini.
“Kami hadir bukan hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk memastikan masyarakat tahu bahwa TNI, Polri, dan pemerintah selalu ada untuk rakyat,” tegas Kapten Hari.
Puting beliung yang menghantam beberapa hari lalu telah merusak sejumlah rumah di Dusun Petiyen. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal layak, bahkan sebagian besar masih dihantui rasa takut.
Meski begitu, kehadiran aparat dan pemerintah daerah menjadi pemantik semangat baru. BPBD Lamongan memastikan bantuan disalurkan secara merata agar seluruh keluarga terdampak segera bisa bangkit menata kehidupan.
Lebih dari sekedar aksi tanggap darurat, gerakan cepat TNI-Polri, BPBD, dan pemerintah daerah menunjukkan kuatnya sinergi kebersamaan.
Gotong royong, bahu membahu, dan semangat untuk saling menguatkan menjadi kunci agar warga bisa melewati masa sulit ini.
Warga pun kembali menaruh harapan, bahwa dengan persatuan dan perhatian dari berbagai pihak, kehidupan yang sempat goyah akibat bencana bisa kembali berjalan normal.
Semoga, dari ujian alam ini lahir kekuatan baru bagi warga Dusun Petiyen untuk menata masa depan dengan lebih kokoh. (Bup)
