TUBAN – Baru setahun dibangun, proyek Tembok Penahan Jalan (TPJ) senilai ratusan juta rupiah di Desa Cengkong, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, sudah hancur berantakan.
Warga pun geram dan mencurigai adanya korupsi dana desa dalam proyek yang dikerjakan pada September 2023 tersebut.
Menurut penuturan warga setempat, Paijo (nama samaran), ambruknya TPJ ini menimbulkan keheranan dan kekecewaan.
“Bagaimana mungkin bangunan yang baru setahun bisa hancur seperti ini ” ujarnya, Jum’at (7/3/2025).
“Kami menduga ada yang tidak beres dalam pengerjaannya,” tambahnya.
Paijo dan warga lainnya mencurigai bahwa proyek TPJ ini tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Mereka juga menduga adanya penyelewengan anggaran dana desa untuk kepentingan pribadi.
“Kami sebagai masyarakat awam berharap Aparat Penegak Hukum (APH) dan dinas terkait seperti Kejaksaan Negeri dan Inspektorat segera turun tangan untuk mengaudit proyek ini,” tegas Paijo.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Cengkong, Edi Sanjani, belum memberikan tanggapan terkait ambruknya TPJ tersebut.
Upaya konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp belum membuahkan hasil.
Kasus ambruknya TPJ ini menjadi sorotan tajam terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa.
Warga berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas dugaan korupsi ini dan menindak tegas para pelaku yang terlibat. (Er)
