BOJONEGORO – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro Mahmudi menghadiri Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro di Hotel Eastern, Jalan Veteran, Minggu (17/11/2024).
Debat Publik yang mengangkat tema ‘Menyelesaikan Persoalan Daerah, Menyerasikan Pembangunan Daerah, Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan’ tersebut berjalan kondusif. Debat publik ini juga disiarkan langsung melalui channel youtube KPU Kabupaten Bojonegoro dan TVRI.
Hadir dalam debat, Pj Bupati Bojonegoro yang diwakili, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Ketua Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Bojonegoro, FPK, FKDM, MUI, Wartawan, pendukung kedua Paslon dan tamu undangan yang lain.
Usai menghadiri debat publik tersebut, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Mahmudi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPU Bojonegoro yang telah melaksanakan tahapan Pilkada 2024 secara baik, hingga memasuki debat publik terakhir. Dirinya berharap tetap jaga keamanan dan ketertiban selama proses pelaksanaan tahapan Pilkada berlangsung.
“Hari minggu malam ini kita sudah ikuti debat publik terakhir dari masing-masing kandidat, saya mengajak seluruh masyarakat, siapapun terpilih nantinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati adalah pemimpin kita semua, jaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada,” ungkapnya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk gunakan hak pilih sebagai warga negara Indonesia yang baik, “Di tanggal 27 November 2024 nanti jangan lupa datang ke TPS salurkan hak pilihnya sesuai dengan pilihannya masing-masing untuk Kabupaten Bojonegoro lebih baik lagi kedepan,” ajaknya.
Mahmudi juga mengapresiasi kepada Polres dan Kodim Bojonegoro atas kerja sama dalam proses pengamanan debat dan selama tahapan Pilkada ini, sehingga selalu tercipta kondisi yang kondusif.
“Terima kasih juga kepada KPU dan Bawaslu atas kerjasama dan koordinasi selama ini,” tambahnya.
Sementara Ketua DPC PJI Bojonegoro Syamsul Anam, dalam pernyataannya setelah berlangsungnya debat Pilkada, menyoroti pentingnya momen tersebut sebagai sarana edukasi politik bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa melalui debat, para kandidat memiliki kesempatan untuk secara langsung mengkomunikasikan visi dan misi mereka kepada publik.
“Keberhasilan KPU dalam menyelenggarakan debat kali ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Kualitas penyelenggaraan debat harus dijadikan contoh di kegiatan serupa di masa mendatang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anam mengungkapkan, bahwa masing-masing kandidat menunjukkan kemampuan dalam menggambarkan program-program mereka dengan jelas dan terstruktur. Ketika para calon pemimpin ini menyampaikan ide-ide dan solusi untuk permasalahan yang dihadapi daerah, mereka tak hanya mengedukasi warga tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap transparansi dan akuntabilitas.
“Ini penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang utuh mengenai siapa yang layak untuk dipilih,” tegasnya.
Lebih jauh lagi, pria berambut gondrong itu mencermati, bahwa gaya komunikasi para kandidat berperan besar dalam menarik perhatian publik. Terlebih, cara penyampaian yang lugas dan berorientasi pada solusi memberikan kesan positif dan dapat membangun kepercayaan masyarakat.
“Debat semacam ini harus menjadi bagian dari proses demokrasi yang lebih luas, sebagai suatu cara untuk meningkatkan kualitas pemilihan umum dan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan debat tidak hanya mempertontonkan kompetisi antar kandidat, melainkan juga membangun dialog konstruktif di masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap suara di Pilkada tidak hanya sekadar formalitas, melainkan merupakan perwujudan dari pilihan yang diinformasi dengan baik. (Er)