Daerah

Pidato Perdana Bupati Bojonegoro Setelah Serah Terima Jabatan

aksesadim01
2861
×

Pidato Perdana Bupati Bojonegoro Setelah Serah Terima Jabatan

Sebarkan artikel ini

BOJONEGORO – Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, melaksanakan prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Purna Pj. Bupati Bojonegoro, Adriyanto, yang diadakan di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro pada Selasa pagi (04/02/2025).

Acara Sertijab dan Rapat Istimewa ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro beserta Anggota, Kepala OPD, Camat, serta BUMD se-Kabupaten Bojonegoro.

Mantan Bupati Bojonegoro, Imam Supardi, beserta istrinya, serta Mantan Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, juga turut hadir dalam acara tersebut.

Pelaksanaan Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan oleh Bupati Bojonegoro dan Purna Pj. Bupati Bojonegoro, yang disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro.

Setelah penandatanganan Berita Acara Sertijab untuk Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Periode 2025-2030, Setyo Wahono menyampaikan sambutan perdananya dalam Rapat Istimewa Paripurna.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, mengungkapkan rasa terima kasih dan menegaskan komitmennya untuk membangun Bojonegoro yang makmur dan membanggakan.

“Sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dalam kepemimpinan saya bersama Wakil Bupati Ibu Nurul Azizah, akan ada program percepatan dalam 100 hari pertama untuk membangun Kabupaten Bojonegoro menjadi lebih baik,” tegas Setyo Wahono.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengucapkan selamat atas terlaksananya Sertijab kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro periode 2025-2030, serta mengucapkan selamat bertugas.

“Semoga kepemimpinan yang baru dapat melanjutkan estafet kepemimpinan yang telah ada, serta terus membangun sinergi dengan pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Sebagai informasi, dalam program lima tahun ke depan, akan diangkat berbagai permasalahan dan merumuskan isu strategis pembangunan, yang meliputi isu-isu strategis sebagai berikut:

1. Kemiskinan

2. Peluang kerja

3. Stunting

4. Kualitas SDM secara keseluruhan

5. Seni budaya lokal

6. Transformasi ekonomi

7. Pemerataan pembangunan

8. Lingkungan hidup

9. Ketahanan bencana dan adaptasi perubahan iklim

10. Tata kelola Pemerintah yang baik dan bersih. (yen)