LAMONGAN – Ancaman hama wereng dan tikus tak membuat gentar para petani di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro. Justru, semangat gotong royong mereka semakin membara.
Bersama Koramil 0812/23 Solokuro dan Dinas Pertanian, para petani bahu-membahu menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) untuk melindungi tanaman padi yang sebentar lagi siap panen.
Dipimpin langsung oleh Batuud Serka Suzaki, para anggota Koramil terjun ke sawah bersama petugas Dinas Pertanian, perangkat desa, dan kelompok tani (Poktan).
Mereka bersatu padu melakukan langkah preventif, mengantisipasi serangan hama yang bisa merusak hasil panen.
“Ini adalah upaya bersama, sinergi antara TNI, Dinas Pertanian, dan petani. Kami menggunakan Basmikus 66 PS, rodentisida yang direkomendasikan Dinas Pertanian, untuk mengatasi hama tikus. Alat ini terbukti ampuh dan aman bagi tanaman,” ujar Serka Suzaki.
Gerdal kali ini bukan sekadar aksi biasa. Ini adalah gerakan padat karya, di mana semua pihak terlibat aktif. Para petani tak hanya dibekali pengetahuan, tetapi juga diajak praktik langsung mengendalikan hama. Semangat kebersamaan ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif, tidak hanya bagi Desa Payaman, tetapi juga daerah lain yang menghadapi masalah serupa.
“Kami, TNI dan Dinas Pertanian, akan selalu hadir mendampingi petani. Ini adalah komitmen kami dalam mendukung swasembada pangan nasional,” tegas Serka Suzaki.
Aksi nyata ini membuktikan bahwa dengan kebersamaan dan kerja keras, ancaman hama bisa diatasi. Para petani Payaman kini bisa bernapas lega, menatap masa panen dengan optimisme. Semoga semangat ini terus menginspirasi petani di seluruh Indonesia. (Pen/bup)