BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro resmi menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin (2/6/2025).
Laporan ini disampaikan sebagai bentuk transparansi sekaligus akuntabilitas atas pengelolaan keuangan daerah sepanjang tahun anggaran 2024.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan bahwa penyusunan laporan ini merupakan wujud rasa syukur atas kelancaran roda pemerintahan selama tahun 2024 dan berkat dukungan seluruh elemen masyarakat.
Dalam laporannya, disebutkan bahwa realisasi pendapatan daerah tahun 2024 berhasil melampaui target. Dari target Rp5,059 triliun lebih, realisasi pendapatan mencapai Rp5,224 triliun, atau sekitar 103,25% dari target.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi sebesar Rp944 miliar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan Transfer (baik dari pemerintah pusat maupun provinsi) juga mencatat realisasi tinggi, mencapai lebih dari 100% dari target yang ditetapkan.
Dari total anggaran belanja sebesar Rp8,516 triliun, Pemkab Bojonegoro berhasil merealisasikan sekitar Rp6,854 triliun (80,5%) untuk berbagai sektor pembangunan.
Dari sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp2,487 triliun berhasil terealisasi 100%, termasuk dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan efisiensi belanja.
Prestasi membanggakan juga kembali diraih Bojonegoro dengan berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangan daerah selama 11 tahun berturut-turut sejak 2014 hingga 2025.
Bupati menegaskan bahwa meski capaian ini membanggakan, tantangan dan kekurangan masih ada. Pemerintah daerah tetap berkomitmen menjaga transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD.
“Semua tidak bisa diselesaikan dalam sekejap, tapi dengan kerja sama dan proses yang baik, kami optimis Bojonegoro akan semakin maju,” tutupnya. (yen)