Politik

Penjelasan Bupati Terhadap Raperda Tentang RPJMD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2025 – 2029

aksesadim01
2781
×

Penjelasan Bupati Terhadap Raperda Tentang RPJMD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2025 – 2029

Sebarkan artikel ini
Img 20250602 wa0087

BOJONEGORO — Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, secara resmi menyampaikan penjelasan mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2025–2029 dalam sidang paripurna bersama DPRD, Senin 2 Juni 2025.

Dalam pemaparan yang sarat visi dan misi besar ini, Bupati Wahono menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan, pemerataan ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang bersih.

“RPJMD ini adalah pijakan penting untuk menjadikan Bojonegoro semakin maju, makmur, dan membanggakan. Tidak boleh ada satupun yang tertinggal,” tegas Bupati.

Dalam dokumen strategis ini, dirumuskan lima visi besar yang akan menjadi arah kebijakan dalam lima tahun ke depan, yaitu membangun SDM unggul, berbudaya, dan bahagia. Mendorong ekonomi yang produktif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Meningkatkan pengelolaan lingkungan dan energi. Menguatkan tata kelola pemerintahan yang partisipatif dan melayani. Menumbuhkan kebanggaan daerah berbasis budaya dan prestasi.

Bupati juga membeberkan beberapa program prioritas yang akan menjadi tulang punggung pembangunan meliputi, peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, penguatan peran perempuan dan kesetaraan gender, keamanan dan kualitas keluarga, ekonomi berkelanjutan dan tata wilayah, adaptasi perubahan iklim dan pembangunan lingkungan, reformasi birokrasi dan layanan publik, pengembangan seni, budaya, pariwisata dan investasi.

RPJMD ini tidak hanya ambisius, tapi juga konkret. Bojonegoro menargetkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat signifikan, kemiskinan dan pengangguran terus ditekan, reformasi birokrasi berjalan optimal, kebanggaan daerah tumbuh melalui prestasi pemuda, olahraga, budaya, hingga wisata.

Bupati Setyo Wahono menutup penjelasannya dengan harapan besar agar dokumen ini dapat dibahas bersama DPRD secara produktif.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pelajar, akademisi, tokoh agama, organisasi masyarakat, hingga pelaku usaha, untuk ikut berkontribusi aktif.

“Kita semua adalah bagian dari pembangunan. Bojonegoro hanya bisa makmur jika dibangun secara inklusif dan kolaboratif,” pungkasnya.

Dengan semangat transformasi dan keberlanjutan, Bojonegoro bersiap menyongsong masa depan yang lebih hijau, lebih cerdas, dan lebih membanggakan. (yen)