LAMONGAN – Deru semangat gotong royong menggema dari pelosok Desa Kebalan Kulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Sabtu (3/5/2025).
Prajurit TNI dari Kodim 0812/Lamongan bersama warga desa bergandengan tangan mempercepat pengerjaan fisik program Pra TMMD ke-124 Tahun Anggaran 2025, yang difokuskan pada pengerasan jalan demi mendongkrak aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Sejak pagi hari, para personel TNI telah tampak sibuk di lapangan. Di bawah terik matahari yang bersahabat, mereka bekerja penuh semangat membangun jalan penghubung dari Desa Kebalan Kulon menuju Dusun Kudikan sepanjang 690,2 meter dengan lebar 4 meter dan tebal 20 sentimeter.
Tak hanya itu, peningkatan jalan poros desa dengan konstruksi rabat beton juga dikerjakan, mencakup panjang 137,5 meter, lebar 4,5 meter, dan tinggi 15 sentimeter.
Komandan Kodim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han., menjelaskan bahwa kegiatan Pra TMMD ini bukan semata pembangunan fisik, melainkan juga bagian dari upaya memperkuat jalinan kebersamaan antara TNI dan rakyat.
TMMD hadir untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat desa, tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun rasa kebersamaan, persaudaraan, dan semangat gotong royong yang menjadi akar kekuatan bangsa,” tuturnya.
Program ini disambut hangat oleh warga setempat yang selama ini menghadapi kesulitan akibat jalan yang rusak dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Kini, titik-titik harapan mulai tumbuh seiring terlihatnya perubahan yang nyata di lapangan.
Kepala Desa Kebalan Kulon, Andik Sudarno, S.E., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas keterlibatan langsung warga dalam proses pembangunan tersebut.
Masyarakat kami sangat antusias. Mereka merasa dilibatkan dan dihargai dalam membangun desa sendiri bersama TNI. Inilah wujud kemanunggalan yang sesungguhnya,” ujarnya dengan penuh haru.
Seiring progres yang terus berjalan, program Pra TMMD ini diharapkan tak hanya memperbaiki infrastruktur, namun juga meninggalkan warisan kebersamaan dan semangat gotong royong yang akan terus hidup di tengah masyarakat.(bup)
