SURABAYA – Kelompok radikal, yang sering kali mengusung ideologi ekstrem dan perubahan drastis, menjadi ancaman nyata bagi stabilitas negara. Mereka tidak segan menggunakan kekerasan, seperti bom, penculikan, dan aksi kriminal lainnya, untuk mencapai tujuan mereka.
Menurut Drs. H.M. Khoiron Syu’aib, pengasuh Pesantren TPI Roudlotul Khoir, kewaspadaan dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan.
“Mereka memiliki cita-cita mendirikan negara Islam dengan sistem khilafah, yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” ujarnya.
Kyai Khoir menjelaskan beberapa ciri kelompok radikal, seperti:
Mengharamkan sesuatu yang tidak diharamkan oleh agama: Mereka cenderung membuat aturan sendiri dan menganggap kelompok lain di luar mereka salah.
Menafsirkan ayat dan hadis secara ekstrem: Mereka sering kali mengambil makna yang sempit dan tidak sesuai dengan tujuan utama syariat Islam.
Menyusup ke rumah ibadah: Mereka berusaha menguasai masjid dan mushola dengan menjadi aktivis dan menyebarkan paham mereka.
Kyai Khoir menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menangkal penyebaran paham radikal dan intoleran. “Media sosial menjadi salah satu sarana propaganda mereka, sehingga kita juga harus aktif melawan narasi-narasi yang merusak persatuan bangsa,” tegasnya.
Dengan demikian, mari bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila dari ancaman kelompok-kelompok yang ingin memecah belah bangsa. (Rif)
