Peristiwa

Pemuda Sutojayan Ditemukan Meninggal di Sungai, Begini Kronologinya

masbam990
25
×

Pemuda Sutojayan Ditemukan Meninggal di Sungai, Begini Kronologinya

Sebarkan artikel ini
Img 20241004 Wa01191 715x400

BLITAR – Peristiwa tragis menimpa seorang pemuda, Andika Bayu Saputra (18), yang ditemukan tenggelam di saluran irigasi sekunder di perbatasan antara Kelurahan Jegu dan Kelurahan Jingglong, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Jumat, 4 Oktober 2024.

Korban diketahui pergi ke lokasi irigasi bersama dua orang temannya, Bagas Saputra (16) dan Muhammad Rizky Aldiansyah (7). Mereka tiba di lokasi menggunakan sepeda motor Honda Revo berwarna hitam merah. Sesampainya di tempat, Andika langsung melompat ke aliran sungai dengan kedalaman sekitar tiga meter. Tak lama berselang, tubuhnya muncul di permukaan dalam posisi kepala di bawah dan kaki di atas.

Melihat kondisi Andika yang tidak bergerak, Bagas berupaya menariknya ke tepi sungai. Namun, upaya penyelamatan tersebut tidak berhasil karena korban sudah tak sadarkan diri. Bagas kemudian berlari ke rumah ibunya, Ika Faroka Nurfifah (35), untuk meminta bantuan. Beberapa warga setempat kemudian ikut membantu, termasuk Imam Mudori (60) dan Tukiran (55), yang adalah paman korban. Laporan segera disampaikan kepada Kepolisian Polsek Lodoyo Timur.

Petugas Kepolisian, bersama tim kesehatan dari Puskesmas Sutojayan, segera tiba di lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban telah meninggal dunia dengan beberapa luka memar pada pelipis kanan dan pipi kiri. Diperkirakan, korban meninggal sekitar satu hingga dua jam sebelum ditemukan, dan kemungkinan disebabkan oleh benturan pada benda tumpul di dalam air.

Pihak keluarga menyatakan ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah, dan tidak menghendaki dilakukan otopsi terhadap korban. Mereka menandatangani surat pernyataan yang diketahui oleh Kepala Kelurahan setempat.

IPDA Putut Siswahyudi, Kasubsi PIDM SIHUMAS, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. “Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tuturnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berada di sekitar perairan, terutama saat berenang di lokasi dengan arus dan kedalaman yang tidak terduga. (ram)