Daerah

Pemkab Bojonegoro Gaspol Dukung GERNAS MAPAN: Pasar Bersih, Rakyat Sehat, Ekonomi Kuat

aksesadim01
2849
×

Pemkab Bojonegoro Gaspol Dukung GERNAS MAPAN: Pasar Bersih, Rakyat Sehat, Ekonomi Kuat

Sebarkan artikel ini
Img 20250508 wa0005

BOJONEGORO – Ada yang berbeda dari kegiatan Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah di Bojonegoro pagi ini, Rabu (7/5/2025).

Alih-alih digelar di ruang rapat resmi, Rakor justru berlangsung di tengah hiruk-pikuk Pasar Banjarjo, Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Langkah tak biasa ini diambil sebagai simbol komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menyukseskan Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (GERNAS MAPAN).

GERNAS MAPAN merupakan inisiatif nasional yang digagas Kementerian Dalam Negeri untuk menata ulang wajah pasar tradisional agar menjadi ruang yang bersih, sehat, dan mampu bersaing.

Pemkab Bojonegoro pun langsung tancap gas dengan mengintegrasikan gerakan ini ke dalam visi misi pembangunan daerah.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menegaskan pentingnya GERNAS MAPAN dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar bersih-bersih pasar. Ini bagian dari misi besar kita untuk menciptakan lingkungan yang lestari dan mempercepat transisi energi bersih,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pasar merupakan penyumbang sampah terbesar kedua secara nasional.

Maka, perlu adanya peran aktif dari seluruh pihak terutama pedagang dan pengelola pasar untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pasar yang higienis dan nyaman.

“Kita tidak bisa anggap remeh soal kebersihan. Dampaknya luas: bisa memengaruhi kesehatan, kenyamanan, bahkan daya tarik pasar itu sendiri. Kalau pasar bersih, orang senang belanja, ekonomi pun bergerak,” lanjutnya.

Bojonegoro sendiri memiliki 76 pasar desa dan 16 pasar daerah yang aktif. Untuk itu, Pemkab berkomitmen menjaga kebersihan pasar secara konsisten dan menyeluruh, tak hanya di pusat kota tapi juga hingga pelosok desa.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menambahkan bahwa Pemkab terus mendorong terwujudnya pengelolaan sampah terpadu melalui berbagai program inovatif. Salah satunya adalah “Satu Desa Satu Bank Sampah”.

“Target kita, semua dari 419 desa di Bojonegoro punya bank sampah. Ini bagian dari solusi jangka panjang,” kata Nurul.

Ia pun memberikan apresiasi khusus kepada para petugas kebersihan yang selama ini bekerja tanpa lelah menjadi ujung tombak gerakan kebersihan pasar.

Rakor yang berlangsung di pasar ini juga dihadiri oleh banyak pihak mulai dari pejabat dinas, pengelola pasar, akademisi, aktivis lingkungan, hingga para pedagang.

Kehadiran mereka menjadi bukti kuat bahwa GERNAS MAPAN bukan pekerjaan satu pihak, tapi gerakan bersama.

Lebih dari sekadar kampanye, GERNAS MAPAN adalah simbol perubahan perilaku. Budaya bersih dan tertib harus tumbuh dari kesadaran kolektif.

Dengan kerja sama lintas sektor dan semangat gotong royong, Bojonegoro kini melangkah pasti menuju pasar rakyat yang modern, nyaman, dan berdaya saing tinggi. (yen)