Politik

PDI Perjuangan: APBD Bojonegoro Naik Tajam, Tapi Jangan Lupa Ekonomi Rakyat

aksesadim01
2780
×

PDI Perjuangan: APBD Bojonegoro Naik Tajam, Tapi Jangan Lupa Ekonomi Rakyat

Sebarkan artikel ini
Img 20250602 wa0086

BOJONEGORO – Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya, Erix Maulana Heri Kiswanto, menyampaikan pandangan umum atas penyampaian Nota Pengantar Bupati terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD, Senin (2/6/2025).

Dalam penyampaiannya, PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas kinerja pemerintah Kabupaten Bojonegoro, khususnya dalam peningkatan pendapatan daerah dan pengelolaan anggaran, namun tetap menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai prioritas utama.

“Kami mengapresiasi capaian pengelolaan APBD 2024 yang menunjukkan tren positif, namun arah kebijakan ke depan harus lebih menyentuh sektor ekonomi masyarakat secara langsung,” tegas Erix.

Fraksi PDI Perjuangan mencatat adanya peningkatan yang cukup signifikan pada sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disebutkan naik hingga 86% jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan ini dinilai sebagai hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab Bojonegoro.

“Kinerja yang baik ini patut dibanggakan, namun jangan cepat puas. Harus terus digenjot untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat yang merata,” tambah Erix.

Salah satu penekanan penting dari PDI Perjuangan adalah soal penggunaan anggaran untuk mendukung sektor ekonomi produktif, seperti pertanian, peternakan, dan pelaku UMKM.

Fraksi ini mendorong agar program-program pemberdayaan ekonomi rakyat benar-benar dijalankan secara konkret dan terukur.

“Kami ingin pembangunan bukan sekadar infrastruktur, tapi juga menyentuh dapur rakyat. Petani, peternak, dan pelaku UMKM harus diangkat agar ekonomi Bojonegoro makin kuat dari bawah,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan, PDI Perjuangan juga mengapresiasi Pemkab Bojonegoro karena selama 11 tahun berturut-turut meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK atas laporan keuangan daerah.

“Ini pencapaian luar biasa dan patut dijaga. Transparansi dan akuntabilitas adalah fondasi pemerintahan yang modern,” kata Erix. (yen)