MALANG – Di tengah era digital yang serba cepat dan penuh tekanan, SMP Negeri 3 Singosari tak mau tinggal diam. Sekolah ini justru melakukan gebrakan dengan memadukan teknologi dan kesehatan mental lewat program Pelatihan Menulis Online.
Bukan sekedar menulis tugas biasa, tapi ini adalah bagian dari program Sekolah Sehat Mental yang digagas bersama PT Trakindo.
Para siswa diajak untuk mengekspresikan isi hati, ide, dan keresahan mereka melalui tulisan di website sekolah. Hasilnya bukan cuma bikin lega, tapi juga bikin mereka makin kreatif dan percaya diri.
Menurut para ahli dan juga hasil riset, menulis ternyata bisa jadi media terapi yang ampuh. Siswa bisa mencurahkan isi hati, mengurangi stres, hingga melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi.
Bayangkan, dari sebuah tulisan, siswa bisa Melepaskan stres dan kecemasan, Menajamkan logika dan berpikir kritis, Menyalurkan kreativitas tanpa batas, Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan efektif.
Dengan sistem online, pelatihan ini memungkinkan siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Mereka juga bisa mengakses berbagai sumber belajar mulai dari artikel, video tutorial, hingga diskusi daring yang membangun komunitas sehat.
Program ini juga didukung oleh narasumber berpengalaman seperti Dhimas Anugrah Dwi Yunidar, alumni Computer Science dari Universitas Bina Nusantara yang kini aktif di PT. Koneksi Niaga Solusindo.
Ia menyampaikan bahwa pelatihan menulis online bisa menjadi pondasi penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat mental.
“Dengan wadah yang aman dan mendukung, siswa tak hanya terlatih menulis, tapi juga belajar memahami dan mengelola perasaan mereka,” ujarnya, Minggu (6/7/2025).
Langkah ini jadi bukti bahwa sekolah bisa ikut berperan aktif dalam menjaga kesehatan mental siswa. Pelatihan menulis online bukan hanya soal akademik, tapi tentang bagaimana membuat anak merasa didengar, dihargai, dan terhubung.
SMP Negeri 3 Singosari berhasil mengangkat konsep sederhana menulis menjadi alat yang luar biasa untuk menguatkan mental generasi muda. Semoga langkah ini jadi inspirasi bagi sekolah lainnya. (Fur)