BOJONEGORO – Membaca kini semakin menyenangkan di Kabupaten Bojonegoro. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Bojonegoro terus meningkatkan layanan literasi dengan menghadirkan ruang baca yang lebih nyaman, modern, dan ramah pengunjung.
Ruang baca yang berada di Jalan Patimura ini kini tampil lebih tertata. Ruang baca anak ditempatkan di bagian depan, dilengkapi dengan playground agar si kecil bisa belajar sambil bermain. Sedangkan ruang baca umum disediakan di bagian belakang, menghadirkan suasana tenang bagi para pengunjung dewasa.
Ifa, warga Perumda Kelurahan Sumbang, tampak asyik membaca novel. Ia mengaku betah berlama-lama di perpustakaan karena suasana yang semakin nyaman.
“Sekarang tempatnya luas, bersih, kursi dan meja juga banyak. Ditambah lagi AC dingin, jadi bisa pilih tempat duduk yang enak. Koleksi bukunya juga makin banyak, bahkan ada kulkas dengan air minum gratis. Jadi makin enjoy baca di sini,” tutur Ifa, Rabu (3/9/2025).
Hal senada disampaikan Rika, warga Desa Sukerojo, yang rutin berkunjung untuk membaca koran dan meminjam buku. Ia bahkan sering membawa buku pulang untuk dibacakan kepada anak didiknya di KB TK Kartini.
“Ruang baca anak sekarang terpisah, jadi lebih nyaman. Anak-anak bisa membaca sambil bermain tanpa mengganggu pengunjung lain. Layanan di perpustakaan ini juga bagus, ada pojok baca saat car free day, mobil keliling ke sekolah, dan rencananya saya mau ajak murid-murid berkunjung ke sini,” jelasnya.
Perpusda Bojonegoro bisa diakses gratis oleh siapa saja setiap hari Senin–Jumat, pukul 08.00–16.00 WIB. Bagi yang ingin meminjam buku, cukup mendaftar menjadi anggota. Setiap anggota diperbolehkan meminjam maksimal dua buku selama 7 hari kerja.
Menariknya, jika telat mengembalikan buku, pengunjung tidak dikenai denda. Hanya saja, mereka tidak boleh meminjam buku lagi selama 7 hari berikutnya. Sedangkan bila buku hilang, wajib mengganti dengan judul yang sama atau sejenis.
Selain koleksi buku fisik, perpustakaan juga menyediakan komputer untuk browsing dan mengerjakan tugas. Tak hanya itu, ada pula koleksi digital melalui aplikasi e-Maos Bojonegoro yang bisa diunduh di Playstore atau diakses lewat web maupun barcode.
Rata-rata, sekitar 20 orang mengunjungi perpustakaan setiap hari. Dispusip juga aktif menghadirkan literasi ke masyarakat melalui mobil perpustakaan keliling dan stand baca di acara car free day.
Kepala Dispusip Bojonegoro, Erick Firdaus, menegaskan bahwa perpustakaan kini hadir tidak hanya sebagai tempat membaca, tapi juga pusat literasi yang mudah dijangkau masyarakat.
“Pembaca bisa memanfaatkan koleksi buku fisik maupun digital secara gratis. Semakin banyak buku yang dibaca, semakin luas pengetahuan yang bisa didapat. Membaca tetap menjadi jendela dunia, dan kami ingin warga Bojonegoro makin dekat dengan literasi,” tegas Erick.
Dengan ruang baca yang nyaman, fasilitas lengkap, dan layanan digital yang inovatif, perpustakaan daerah Bojonegoro kini bukan sekadar tempat membaca, tapi juga ruang belajar, ruang rekreasi edukatif, hingga pusat kegiatan literasi yang ramah untuk semua kalangan. (yen)