BOJONEGORO – Malam penuh warna dan gerak dinamis mewarnai Alun-Alun Bojonegoro pada Sabtu malam (6/7/2025), saat Sanggar Tari Angling Dharma memukau ratusan penonton lewat pagelaran budaya bertajuk “Bhumi Kala Nrthy Sandhi”.
Tak kurang dari 211 penari, mulai dari anak usia dini (PAUD) hingga orang dewasa, tampil memukau dalam pentas kolaborasi budaya yang mengusung kekayaan lokal dalam bentuk gerak tari yang memikat.
Mereka bukan sekadar tampil, tetapi juga menunjukkan hasil dari latihan intensif mereka selama setahun penuh dalam rangka ujian kompetensi tahunan sanggar.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi. Ia menyampaikan rasa bangganya atas kiprah Sanggar Angling Dharma dalam mendidik generasi muda lewat seni tari.
“Kami sangat mengapresiasi Sanggar Angling Dharma yang telah memberikan ruang bagi anak-anak Bojonegoro untuk menyalurkan minat dan bakat seni mereka. Ini bukan sekedar hiburan, tapi juga bentuk nyata pelestarian budaya lokal,” ujar Wabup Nurul.
Sanggar yang berdiri sejak tahun 2010 ini dipimpin oleh Lucy Fransiska, yang juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar sebagai bagian dari proses pembinaan dan promosi sanggar.
“Kami memiliki total 287 siswa, dan yang tampil malam ini sebanyak 211 siswa. Tujuannya adalah untuk melatih mental, menunjukkan hasil belajar, sekaligus memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas,” ungkap Lucy.
Acara ini menjadi bukti bahwa seni tradisional masih sangat hidup di Bojonegoro dan mampu menarik minat generasi muda.
Pemerintah daerah pun diharapkan terus mendukung kegiatan serupa agar menjadi agenda tahunan yang memperkaya budaya dan hiburan masyarakat Bojonegoro. (yen)