LAMONGAN – Suasana duka menyelimuti Dusun Ngampel, Desa Siwalanrejo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Seorang anak laki-laki bernama Marta Ibrahim Aska Putra (10) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran Sungai Ngampel, pada Minggu 11 Mei 2025.
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Menurut kesaksian warga, Marta tengah bermain bersama dua temannya di tepi sungai. Ketiganya tampak asyik melempar batu ke permukaan air. Namun tanpa disadari, Marta berenang ke tengah dan tak kunjung kembali muncul ke permukaan.
Siswanto, seorang warga yang baru saja pulang dari sawah, menjadi saksi awal kejadian. Ia merasa curiga melihat dua anak berdiri sendiri di pinggir sungai. Saat ditanya, mereka mengatakan bahwa teman mereka tenggelam dan belum muncul kembali.
“Begitu mendengar itu, saya langsung panik dan memanggil warga lain untuk membantu pencarian,” ujar Siswanto.
Upaya pencarian membuahkan hasil. Tak lama kemudian, tubuh kecil Marta ditemukan oleh Mahmud, salah satu warga yang turut mencari. Sayangnya, saat dibawa ke Puskesmas Sumberaji, nyawa Marta sudah tak tertolong.
Kapolsek Sukodadi IPTU Moh Sokep menyatakan bahwa pihaknya langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan. Kejadian ini sungguh menyayat hati.
“Kami mengimbau kepada para orang tua agar lebih waspada dan selalu mengawasi anak-anak saat bermain, terutama di lokasi berisiko seperti sungai,” pesannya.
Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka telah membuat pernyataan resmi untuk tidak melanjutkan proses hukum atas peristiwa tragis tersebut.
Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa di balik keceriaan masa kecil, bahaya bisa mengintai kapan saja, Pengawasan dan kewaspadaan adalah kunci untuk mencegah kehilangan yang tak tergantikan. (Ded)