BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali meluncurkan terobosan unik dalam upaya pengentasan kemiskinan lewat program KOLEGA (Kolam Lele Keluarga). Di tahun 2025 ini, sebanyak 30 keluarga dari 7 desa di 5 kecamatan menjadi penerima manfaat program berbasis kolam buis beton tersebut.
Program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja (quick win) Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yang menyasar keluarga dalam Data Mandiri Kemiskinan Daerah (Damisda).
“Lewat KOLEGA, kami ingin mengurangi pengeluaran harian keluarga miskin, sekaligus mendorong usaha sampingan yang berkelanjutan,” ungkap M. Cholilur Rohman, Kabid Perikanan Disnakkan Bojonegoro, Selasa (8/7/2025).
Lokasi Program KOLEGA:
Tambakrejo: Desa Bakalan (3 KPM), Dolokgede (1 KPM), Jatimulyo (10 KPM)
Purwosari: Desa Pelem (2 KPM)
Ngraho: Desa Nganti (10 KPM)
Ngasem: Desa Dukohkidul (2 KPM)
Baureno: Desa Tulungagung (2 KPM)
Menariknya, di Desa Jatimulyo, program KOLEGA dikembangkan lebih lanjut sebagai integrasi usaha mandiri, meliputi budidaya lele, ternak ayam petelur, dan tanaman pangan.
Ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga miskin di tingkat desa.
Tak hanya untuk konsumsi, lele dari kolam buis beton ini juga bisa jadi peluang bisnis kecil-kecilan yang menambah penghasilan rumah tangga.
“Selain dapat lauk dari hasil budidaya sendiri, kami juga belajar cara beternak lele. Ini sangat bermanfaat,” ujar Edi, salah satu penerima manfaat dari Desa Jatimulyo.
Pemkab Bojonegoro berharap KOLEGA bisa terus dikembangkan dan menjangkau lebih banyak warga, agar tercipta ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan peningkatan gizi keluarga miskin di Bojonegoro. (yen)