LAMONGAN – Menyadari dampak buruk perundungan yang bisa merusak masa depan generasi muda, Kodim 0812/Lamongan melalui Koramil 0812/26 Pucuk aktif menggelar sosialisasi di sekolah-sekolah.
Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.
Dalam kegiatan Pondok Ramadhan di MI Islamiyah Plososetro, Lamongan, Sertu Miftahur dan Serda Nurhadi dari Koramil 0812/26 Pucuk memberikan materi edukatif tentang bahaya perundungan kepada para siswa.
Mereka menekankan bahwa perundungan, baik dalam bentuk verbal maupun fisik, dapat menimbulkan trauma mendalam dan bahkan berujung pada masalah hukum.
“Mari kita ciptakan suasana sekolah yang bebas dari perundungan. Kunci utamanya adalah saling menghormati dan menghargai perbedaan,” tegas Sertu Miftahur di hadapan para siswa.
Selain perundungan, para Babinsa juga mengingatkan para siswa tentang bahaya merokok. Mereka menjelaskan bahwa rokok tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga dapat menghambat potensi dan cita-cita.
“Hindari rokok, karena masa depan kalian lebih berharga daripada sebatang rokok,” pesan Serda Nurhadi.
Para Babinsa juga mengajak para guru untuk berperan aktif dalam mengawasi dan membimbing siswa-siswi.
Mereka berharap, dengan kerjasama antara guru dan siswa, lingkungan sekolah dapat terbebas dari perundungan dan perilaku negatif lainnya.
“Peran guru sangat vital dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Mari kita bergandengan tangan untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk perundungan dan rokok,” pungkas Sertu Miftahur. (Bup)
