Opini

KKN-TK 20 Unigoro Sulap Negeri Atas Angin Jadi Lebih Rindang dan Asri

aksesadim01
5878
×

KKN-TK 20 Unigoro Sulap Negeri Atas Angin Jadi Lebih Rindang dan Asri

Sebarkan artikel ini
1368f57c a981 43d9 9476 25ad69d56b2c

BOJONEGORO – Semangat hijau kembali menggema di kawasan Geopark Negeri Atas Angin, Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN-TK) 20 Universitas Bojonegoro (Unigoro) melaksanakan aksi penghijauan dengan menanam pohon Trembesi dan Tabebuya pada Kamis (14/8/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja mahasiswa yang fokus pada pelestarian lingkungan dan penguatan ekowisata.

Dengan bentang alam Geopark yang memukau di dataran tinggi, penanaman pohon ini diharapkan mempercantik panorama sekaligus memberikan manfaat ekologis jangka panjang.

“Kami memilih trembesi dan tabebuya karena keduanya mampu menyerap karbon dioksida, memberi keteduhan luas, dan mencegah erosi. Semoga kelak menjadi peneduh alami bagi wisatawan,” ujar Devpri, Koordinator Kegiatan.

Sejak pagi, mahasiswa bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan warga setempat berkumpul di lokasi. Bibit pohon yang digunakan merupakan hasil kerja sama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pusat Pembibitan Kabupaten Bojonegoro.

Sebelum penanaman dimulai, peserta mendapatkan arahan tentang teknik tanam yang benar agar pohon dapat tumbuh subur di kondisi alam setempat.

Para mahasiswa juga dibekali pengetahuan perawatan pasca tanam, seperti penyiraman rutin, perlindungan dari hama, hingga pemasangan ajir (penyangga).

Ketua Pokdarwis setempat menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. “Wisata alam tidak akan indah tanpa kepedulian. Apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa adalah investasi masa depan,” tuturnya.

Penanaman dilakukan penuh semangat dengan suasana kekeluargaan. Mahasiswa dan warga bahu-membahu menggali tanah, menanam bibit, menutup kembali lubang, dan memastikan akar tertanam kuat. Beberapa warga bahkan membuat pagar sederhana agar bibit aman dari hewan ternak.

Meski sesekali terdengar canda tawa, fokus tetap tertuju pada menuntaskan semua bibit hingga tertanam rapi. Kebersamaan ini menjadi bukti bahwa gotong royong masih kuat terjaga di pedesaan.

Dengan aksi reboisasi ini, Geopark Negeri Atas Angin diharapkan semakin rindang, nyaman, dan menarik untuk wisatawan.

Pohon-pohon yang ditanam akan menjadi habitat baru bagi burung dan serangga penyerbuk, menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus meningkatkan kualitas udara.

Melalui KKN-TK 20, Universitas Bojonegoro membuktikan bahwa kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat tidak hanya untuk belajar, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata.

Pohon trembesi dan tabebuya yang tertanam hari ini menjadi simbol harapan untuk Geopark Negeri Atas Angin yang lebih hijau dan lestari di masa depan. (Er)