BOJONEGORO – Kadinpora Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid beberapa waktu belakangan ini menjadi pusat perhatian wartawan dalam pembangunan program yang berkaitan dengan pemuda dan olahraga.
Pasalnya setiap dikonfirmasi oleh wartawan perihal program serta pembangunan yang berkaitan dengan dinas yang dipimpinnya ia selalu bungkam.
Keengganan untuk berkomunikasi dengan wartawan juga menciptakan kebingungan di kalangan masyarakat. Mengapa kepala dinas ini tampak alergi ketika dihadapkan kepada media.
Pentingnya Transparansi dan Komunikasi (tebal)
Dalam era informasi saat ini, keterbukaan informasi menjadi kunci dalam mencapai kepercayaan publik. Wartawan berperan penting dalam mendokumentasikan perjalanan setiap program yang diluncurkan oleh Dinpora.
Namun, setiap kali wartawan berusaha mengkonfirmasi proyek atau program pembangunan, Amir Syahid Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro ini tidak pernah ada jawaban alias bungkam. Hal ini menyebabkan pertanyaan lebih lanjut tentang akuntabilitas serta transparansi program yang dijalankannya.
Akibat dari Keengganan Berkomunikasi (tebal)
Keengganan kepala dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro untuk berkomunikasi dapat berakibat fatal bagi citra Dinpora.
Publik yang tidak mendapatkan informasi cukup akan berasumsi bahwa ada yang disembunyikan. Ketika wartawan tidak mendapatkan jawaban, mereka mungkin mulai menyusun narasi berdasarkan spekulasi, bukan fakta.
Oleh karena itu, penting bagi kepala dinas untuk menyadari peran media dalam menyebarkan informasi akurat dan membangun hubungan yang lebih produktif dengan wartawan. (Yen)