BOJONEGORO – Penutupan Jalan Veteran akibat gelaran debat Pilkada Bojonegoro 2024 pada Minggu (17/11/2024) malam, memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal, khususnya terhadap usaha kecil dan warung yang beroperasi di sekitarnya.
Karena, Jalan Veteran menjadi salah satu rute utama bagi lalu lintas masyarakat, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dengan penutupan ini, banyak pemilik warung yang mengeluh karena penurunan jumlah pengunjung yang cukup drastis, hal ini menyebabkan pendapatan mereka tergerus.
“Warung sepi, karena ditutup akses jalannya,” keluh pedagang makanan yang berada dijalan Veteran.
Kondisi ini menjadi lebih komplikated saat banyak pemilik warung merasa terjebak dalam keadaan yang tidak menguntungkan, di mana kurangnya lalu lintas dijalan berdampak langsung pada mereka.
Terlihat, para penjaga warung nampak cuma duduk-duduk didepan warung mereka, karena tak satupun ada pelanggan yang masuk dan makan di warungnya.
“Ditinggal nonton youtube saja mas, daripada tidak ada manusia yang makan,” ucapnya dengan nada kesal.
Penyekatan Jalan Veteran juga memberikan dampak signifikan, terutama terkait akses ke rumah sakit bagi pasien dan keluarga mereka.
Sebagian besar keluarga yang berupaya menjenguk sanak saudara yang dirawat di RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro terpaksa mengalami kesulitan untuk lewat terkena imbas penutupan jalan.
“Harus video call ke keluarga yang lagi jaga di rumah sakit, baru bisa lewat,” ucap salahsatu keluarga pasien RSUD Sosodoro Djatikoesomo saat ditanya oleh awak media ini.
Dampak negatif dari penutupan Jalan Veteran ini seharusnya menjadi sorotan penting bagi pihak berwenang di Bojonegoro untuk mempertimbangkan di lain waktu, karena di Jalan tersebut terdapat fasilitas vital seperti rumah sakit, terminal dan fasilitas lain.
Ketidaknyamanan akibat penutupan jalan ini menunjukkan perlunya dialog antara penyelenggara acara, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menilai kemungkinan solusi yang lebih baik di masa mendatang. (Er)
