Daerah

Kafilah MTQ Bojonegoro Siap Berlaga di Jember, Bupati Wahono: Jaga Nama Baik Daerah

aksesadim01
4779
×

Kafilah MTQ Bojonegoro Siap Berlaga di Jember, Bupati Wahono: Jaga Nama Baik Daerah

Sebarkan artikel ini
9073fc35 8e47 4141 9e7e 1f29437b88ce

BOJONEGORO – Pendopo Malowopati, Jumat (12/9/2025), dipenuhi suasana haru bercampur semangat ketika Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, bersama Wakil Bupati sekaligus Ketua LPTQ, Nurul Azizah, secara resmi melepas 23 kafilah terbaik Bojonegoro menuju ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Jawa Timur yang digelar di Jember, 12–19 September 2025.

Dalam laporannya, Nurul Azizah menjelaskan bahwa para kafilah merupakan putra-putri pilihan hasil seleksi ketat dari berbagai cabang lomba. Mereka siap tampil di lima kategori utama, yakni Tilawah, Hifdz, Fahm, Syarh, dan Khot Al-Qur’an.

“Kami optimis Bojonegoro mampu kembali menorehkan prestasi. Dulu, tahun 1994 kita pernah juara di tingkat provinsi, bahkan dua tahun kemudian mengharumkan nama Indonesia di tingkat Asia. Semoga sejarah manis itu menjadi motivasi bagi seluruh peserta,” ujarnya.

Sementara, Bupati Setyo Wahono menambahkan, keikutsertaan Bojonegoro dalam MTQ tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga sarana penting untuk mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.

“Ini kebanggaan bagi kita semua. MTQ adalah wadah strategis, bukan hanya untuk meraih piala, tapi juga untuk melahirkan anak-anak Qur’ani yang membawa cahaya Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat,” tegasnya.

Bupati juga menekankan bahwa Bojonegoro memiliki catatan sejarah yang membanggakan dalam dunia MTQ, baik di level provinsi maupun internasional.

“Rekam jejak ini harus menjadi pelecut semangat. Tunjukkan kemampuan terbaik, jaga nama Bojonegoro, dan bawa pulang prestasi,” pesannya.

Acara pemberangkatan berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, pembina LPTQ, serta keluarga peserta yang tak henti mendoakan keberhasilan kontingen Bojonegoro.

Sebagai informasi, MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur merupakan ajang dua tahunan yang mempertemukan kafilah dari 38 kabupaten/kota se-Jatim.

Selain menjadi wadah kompetisi, MTQ juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.

Dengan penuh keyakinan, Bojonegoro menatap ke depan. Lebih dari sekadar mengejar piala, keikutsertaan 23 kafilah ini diharapkan mampu melahirkan generasi Qur’ani berprestasi yang siap menjadi teladan di tengah masyarakat. (Pro/yen)