Peristiwa

Jenazah Mr. X Ditemukan Mengambang di Sungai Bengawan Solo

aksesadim01
2781
×

Jenazah Mr. X Ditemukan Mengambang di Sungai Bengawan Solo

Sebarkan artikel ini
Img 20250430 wa0038

BOJONEGORO – Suasana tenang di tepian Sungai Bengawan Solo, tepatnya di wilayah Desa Tembeling, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mendadak berubah menjadi gempar.

Sesosok jenazah pria tanpa identitas (Mr. X) ditemukan mengambang di aliran sungai legendaris tersebut, pada Rabu siang (30/4/2025), sekitar pukul 12.06 WIB.

Informasi awal mengenai penemuan jasad ini pertama kali beredar melalui grup media sosial warga.

Sontak kabar tersebut membuat geger masyarakat sekitar dan langsung direspons cepat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro.

Tak butuh waktu lama, tim BPBD bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi.

Setibanya di lokasi, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Bojonegoro, Damkarmat, unsur TNI-Polri, Satpol PP, dan perangkat desa sekitar segera bersiap melakukan evakuasi.

Tantangan cukup berat mengingat kondisi sungai yang cukup dalam dan arus yang berbahaya.

Namun berkat koordinasi yang solid dan gerak cepat tim di lapangan, proses evakuasi berhasil diselesaikan pada pukul 13.30 WIB.

Jenazah pria tersebut memiliki ciri-ciri fisik yang cukup khas, berkulit sawo matang, rambut hitam pendek, berbadan agak gemuk, serta berjenggot.

Saat ditemukan, korban mengenakan kaus berwarna biru dongker dan celana pendek kuning, usianya diperkirakan sekitar 40 tahun.

Setelah berhasil dievakuasi, jasad Mr. X langsung dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui dan pihak kepolisian masih mendalami penyebab kematian serta kemungkinan adanya unsur tindak pidana di balik kejadian ini.

Kepala BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi melalui tim lapangan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh unsur yang terlibat.

“Respons cepat dan kerja sama tim di lapangan menjadi kunci utama keberhasilan evakuasi hari ini. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu proses identifikasi jenazah,” ungkapnya.

Dalam operasi ini, setidaknya 10 unsur terlibat langsung, mulai dari BPBD, Damkarmat, dua Polsek (Kasiman dan Padangan), dua Koramil, Satpol PP, tim ambulans DSD-SDS, serta perangkat desa dari Tembeling dan Kebonagung.

Kehadiran mereka semua menunjukkan kekompakan dan kesigapan lintas sektor dalam menangani situasi darurat di wilayah Bojonegoro.

Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau kerabat dengan ciri-ciri yang sesuai diminta segera menghubungi pihak berwajib atau langsung mendatangi RSUD Sosodoro Djatikoesoemo untuk memastikan identitas jenazah tersebut.

Penemuan ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terutama di sekitar kawasan aliran sungai yang rawan kecelakaan maupun tindak kriminal.

Pihak kepolisian pun mengimbau warga untuk tidak ragu melaporkan setiap kejadian mencurigakan demi menjaga keamanan lingkungan bersama.

Hingga berita ini ditulis, proses identifikasi masih berlangsung dan pihak berwenang akan memberikan perkembangan informasi lebih lanjut setelah hasil forensik selesai dilakukan. (yen)