Daerah

Jalan Kaki 150 Menit Seminggu Bisa Jadi Kunci Umur Panjang

aksesadim01
5888
×

Jalan Kaki 150 Menit Seminggu Bisa Jadi Kunci Umur Panjang

Sebarkan artikel ini
F66ab63a 2781 49df 8380 8da985632a8f

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan terus gencar mengkampanyekan pola hidup sehat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program talkshow SAPA! Malowopati FM, Jumat (12/9/2025), dengan tema menarik: “Olahraga Bukan Gaya, Tapi Gaya Hidup Sehat.”

Hadir sebagai narasumber, dr. Widi Hermansjah, Kepala Puskesmas Kanor, serta dr. Lucky Imroah, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bojonegoro.

Dalam pemaparannya, dr. Widi menegaskan bahwa olahraga tidak bisa digantikan hanya dengan aktivitas rumah tangga. “Menyapu atau mencuci memang aktivitas fisik, tapi tidak sama dengan olahraga. Olahraga itu terstruktur, terencana, dan ada aturannya,” jelasnya.

Menurutnya, aktivitas fisik terbagi tiga:

Aktivitas sehari-hari seperti membersihkan rumah.

Latihan fisik terstruktur seperti jogging, bersepeda, atau lari.

Olahraga dengan aturan jelas, terukur, dan konsisten.

“Olahraga bukan tren sesaat, tapi kebutuhan. Yang paling sederhana adalah jalan kaki, minimal 30 menit sehari selama lima hari dalam seminggu. Bukan jalan santai sambil belanja, tapi jalan dengan ritme teratur agar nadi stabil,” tambah dr. Widi.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemanasan sebelum berolahraga untuk mencegah cedera, serta pendinginan setelahnya guna menormalkan tubuh dan menghindari penumpukan asam laktat.

Sementara itu, dr. Lucky menekankan komitmen pemerintah dalam mendorong olahraga menjadi gaya hidup. “Kami terus memfasilitasi masyarakat, mulai dari car free day, senam bersama, hingga penyediaan sarana olahraga umum,” ujarnya.

Bojonegoro sendiri telah memiliki beragam fasilitas, mulai dari Stadion, GOR, Taman Rajekwesi, hingga Taman Lokomotif yang dilengkapi alat olahraga sederhana. Bahkan setiap desa diharapkan punya minimal satu fasilitas olahraga, seperti lapangan voli, bulutangkis, atau sepak bola.

Lebih jauh, dr. Lucky menyoroti pentingnya pembinaan sejak dini. “Anak-anak harus dibiasakan aktif melalui olahraga sekolah, cek kebugaran, hingga skrining kesehatan, supaya tidak mudah lelah dan terbiasa hidup sehat,” jelasnya.

Menutup sesi, dr. Widi kembali mengingatkan bahwa olahraga bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, tanpa biaya mahal. “Kuncinya kemauan. Sehat itu pilihan, dan olahraga adalah jalannya,” tegasnya.

Melalui talkshow ini, Pemkab Bojonegoro berharap masyarakat makin sadar bahwa olahraga bukan sekadar gaya hidup kekinian, melainkan investasi jangka panjang untuk tubuh sehat, bugar, dan produktif di segala usia. (yen)