SURABAYA – Dalam momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menghadirkan langkah nyata untuk menjawab tantangan ketahanan air dan pangan di wilayah Jawa Timur.
Bersinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Polda Jatim membangun sejumlah sumur dalam (bor) sebagai bentuk inovasi pengelolaan air dan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Dalam acara yang digelar di Gedung Patuh Polda Jatim, Senin (30/6/2025), Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. menegaskan bahwa pembangunan sumur bor ini bukan hanya proyek infrastruktur, melainkan bagian dari transformasi institusi menuju efisiensi mandiri dan kepedulian lingkungan.
“Konsumsi air di lingkungan Polda setiap tahunnya cukup besar. Dengan sumur bor, kita bisa lebih mandiri, hemat, dan tetap menjaga keberlanjutan,” tegasnya.
Tak hanya untuk kebutuhan internal, pembangunan ini juga diarahkan untuk mendukung masyarakat.
Kapolda menyebut bahwa ketahanan pangan tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan air bersih.
Oleh sebab itu, proyek ini juga menjadi bagian dari dukungan Polri terhadap program nasional Asta Cita yang menekankan ketahanan pangan dan lingkungan.
Sementara itu, BBWS Brantas menyambut baik kolaborasi ini. Sinergi antara kepolisian dan instansi teknis pengelola sumber daya air dinilai sebagai contoh ideal percepatan pembangunan lintas sektor.
“Semangat hari ini adalah inovasi dan kolaborasi, itu kunci menghadapi tantangan pembangunan modern,” ujar Kapolda menutup sambutannya.
Sementara itu, Kepala Biro Logistik (Karolog) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menyampaikan bahwa pembangunan sumur ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-79 yang sarat makna sosial.
“Ini adalah kontribusi nyata Polda Jatim untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dengan semangat Polri Presisi, Polda Jatim menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Pembangunan sumur bor ini diharapkan menjadi awal dari lebih banyak aksi nyata untuk negeri. (Sam)