Daerah

HUT RI ke-80 di Bojonegoro: Atraksi Budaya Massal Bikin Alun-Alun Bergemuruh

aksesadim01
6981
×

HUT RI ke-80 di Bojonegoro: Atraksi Budaya Massal Bikin Alun-Alun Bergemuruh

Sebarkan artikel ini
Eea5d78e 8b0b 4450 b730 e5e04bbd19e1

BOJONEGORO – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Bojonegoro berlangsung meriah dan penuh khidmat, Minggu (17/8/2025).

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bertindak sebagai inspektur upacara yang digelar di Alun-Alun Bojonegoro.

Tidak hanya upacara yang berjalan khidmat, ribuan pasang mata warga dibuat terpukau oleh atraksi budaya khas Bojonegoro yang digelar usai upacara. Penampilan spektakuler itu menjadi pelengkap kemeriahan peringatan kemerdekaan tahun ini.

Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut diikuti jajaran Forkopimda, OPD, dan tamu undangan, serta barisan peserta upacara dari berbagai unsur.

Mulai dari Korps Musik Swara Bhakti Praja Pemkab Bojonegoro, pasukan TNI, Polri, Brimob, Satpol PP, Dishub, Damkar, BPBD, Polhut, hingga barisan Linmas, Banser, Senkom, Tagana, Orari, RAPI, dan RKPPI.

Selain itu, juga hadir barisan Korpri, mahasiswa, pelajar SMA/SMK/MAN, Pramuka, serta kelompok masyarakat. Total puluhan pleton ikut terlibat, menjadikan suasana upacara kian semarak.

Rangkaian acara dimulai dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Pembukaan UUD 1945, pembacaan teks Proklamasi, mengheningkan cipta, doa, hingga ditutup dengan penampilan budaya.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Lukiswati, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya menggandeng ratusan seniman lokal untuk memberi suguhan terbaik bagi masyarakat.

“Jumlahnya ada 500 orang yang tampil di alun-alun. Mereka mempersembahkan tarian dan atraksi budaya khas Bojonegoro,” jelasnya.

Atraksi yang ditampilkan antara lain Tari Api Kayangan, Barongsai, Pencak Silat, Reog, Jaranan, hingga kesenian Tayub. Aksi mereka sukses memukau penonton dan menambah khidmat suasana kemerdekaan.

Tidak hanya itu, Lukiswati juga menyampaikan bahwa agenda seni budaya masih akan berlanjut.

“Tanggal 30 Agustus mendatang akan ada pagelaran campursari, Tari Api Kayangan, Wayang Thengul, serta pameran ekonomi kreatif di alun-alun,” tambahnya.

Yang lebih membanggakan, 50 penari Tari Api Kayangan dari Bojonegoro juga tampil dalam peringatan HUT RI ke-80 di Gedung Grahadi, Surabaya, yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Ini menjadi kebanggaan bagi Bojonegoro karena bisa menampilkan seni budaya daerah di level provinsi,” pungkas Lukiswati.

Dengan perpaduan upacara khidmat dan atraksi budaya spektakuler, HUT RI ke-80 di Bojonegoro tahun ini meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. Semangat nasionalisme berpadu indah dengan kearifan lokal yang terus dilestarikan. (yen)