BOJONEGORO – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini jadi momentum luar biasa di Kabupaten Bojonegoro. Pada Rabu (5/6/2025), Bupati Setyo Wahono turun langsung ke lapangan memimpin aksi bersih-bersih sampah plastik yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini adalah “Hentikan Polusi Plastik”, selaras dengan seruan global untuk menekan krisis sampah plastik yang kian parah. Menurut Bupati Wahono, masalah lingkungan ini sudah mendesak dan tak bisa dibiarkan berlarut-larut.
“Kurangi plastik, pilah sampah, dan ajak semua orang peduli. Mulai dari rumah kita sendiri,” tegas Mas Wahono, sapaan akrab Bupati.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup, timbulan sampah nasional tahun 2024 mencapai 33,98 juta ton, namun yang berhasil dikelola baru 59,83%. Artinya, lebih dari 13 juta ton sampah belum tertangani.
Untuk wilayah IKK Bojonegoro (Kecamatan Bojonegoro, Dander, Kapas), angka pengelolaan sampah cukup baik. Dari total 23.019 ton sampah, 99,37% berhasil dikelola, hanya 0,63% yang belum tertangani.
Bupati juga menyampaikan bahwa Indonesia menargetkan 100% pengelolaan sampah pada 2029, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam RPJMN. Pemkab Bojonegoro pun siap mendukung penuh upaya ini dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari sekolah hingga komunitas lokal.
“Kita butuh kolaborasi lintas sektor, bukan cuma pemerintah tapi juga dunia usaha, sekolah, dan seluruh masyarakat. Mari kita ubah kebiasaan, demi masa depan Bojonegoro yang lebih bersih dan membanggakan,” ajak Bupati.
Kepala DLH Bojonegoro, Luluk Alifah, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari surat edaran Menteri Lingkungan Hidup yang menyerukan aksi serentak membersihkan sampah plastik di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami apresiasi partisipasi masyarakat. Ini bukan sekadar peringatan, tapi bentuk nyata cinta kita pada bumi,” ujarnya. (yen)