Infotaiment

Harga Gabah Rp 6.500, Diharapkan Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Petani

aksesadim01
2892
×

Harga Gabah Rp 6.500, Diharapkan Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Sebarkan artikel ini
Img 20250212 Wa0044

BOJONEGORO – Perum Bulog Bojonegoro telah mengimplementasikan kebijakan strategis untuk membeli gabah kering panen (GKP) langsung dari petani, sebagai langkah penting untuk mendukung sektor pertanian di wilayah tersebut.

Kebijakan ini diluncurkan dengan tujuan untuk memastikan kesejahteraan petani sekaligus memberikan jaminan pasar yang stabil dalam kondisi pasar yang seringkali tidak menentu.

Melalui program ini, petani diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari hasil pertanian mereka, mengingat bahwa akses pasar yang terbatas sering menjadi tantangan utama yang dihadapi petani lokal.

Situasi pasar gabah saat ini menunjukkan fluktuasi yang signifikan, dengan harga gabah yang kadang-kadang tidak mencerminkan biaya produksi.

Kebijakan Perum Bulog Bojonegoro dalam membeli GKP secara langsung dari petani memiliki misi untuk menstabilkan harga dan memberikan kepastian kepada para petani bahwa hasil panen mereka akan dibeli dengan harga yang adil dan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Penetapan harga di angka Rp 6.500 per kilogram merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberi insentif kepada petani, meningkatkan pendapatan mereka, dan mendorong mereka untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian.

Memberikan jaminan harga melalui pembelian langsung juga menjadi strategi untuk menghindari praktik penimbunan yang sering merugikan petani. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan lebih banyak petani akan termotivasi untuk menjual hasil panennya tanpa adanya kekhawatiran akan kerugian akibat harga pasar yang merosot.

Selain itu, kebijakan ini menjadikan Perum Bulog sebagai mitra yang signifikan dalam proses distribusi gabah, menambah kepercayaan petani terhadap lembaga pengadaan pemerintah. Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya menguntungkan petani tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan di daerah maupun secara nasional.

Perum Bulog Bojonegoro menerapkan dua metode dalam melakukan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dari para petani. Metode pertama yang sering disebut dengan istilah ‘jemput bola’ melibatkan petugas yang bertugas langsung mendatangi lokasi petani. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi petani, sehingga mereka tidak perlu repot-repot membawa hasil panen mereka ke lokasi pembelian. Dengan sistem ini, petugas yang terlatih akan memastikan bahwa proses pembelian berlangsung secara efisien dan transparan, termasuk dalam hal tingkat kualitas gabah yang sesuai standar.

Selanjutnya, metode kedua adalah pembelian secara kolektif dari kelompok tani. Dalam sistem ini, petani yang tergabung dalam kelompok tani akan mengumpulkan GKP mereka dan kemudian menjadwalkan waktu serta tempat untuk melakukan transaksi dengan Perum Bulog. Pendekatan ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga para petani, tapi juga membantu dalam pengorganisasian gabah sehingga transaksi dapat dilakukan dalam jumlah yang lebih besar. Proses ini juga berfungsi untuk meningkatkan negosiasi harga yang lebih baik bagi para petani, mengingat mereka melakukan penjualan secara kolektif.

Setelah penyerahan gabah, prosedur pengemasan akan dilakukan untuk menjaga kualitas gabah tersebut hingga sampai ke gudang. Pengemasan yang tepat sangat penting dalam menjaga kesegaran dan karakteristik gabah.

Selanjutnya, proses timbang akan berlangsung untuk menentukan berat gabah yang dijual. Setelah timbang, pemandu akan mencatat hasil dan melakukan transaksi pembayaran secara langsung kepada petani. Dengan dua metode pembelian ini, Perum Bulog Bojonegoro berupaya memastikan petani mendapat harga yang adil dan proses pembelian berjalan dengan lancar.

Program pembelian gabah langsung dari petani yang diinisiasi oleh Perum Bulog merupakan langkah strategis yang menawarkan berbagai manfaat bagi komunitas pertanian. Salah satu manfaat utama adalah peningkatan perekonomian petani. Dengan melakukan pembelian langsung, petani tidak hanya mendapatkan harga yang lebih baik tetapi juga mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga di pasar. Ini memberikan petani posisi tawar yang lebih kuat, memastikan bahwa hasil pertanian mereka dihargai secara wajar.

Selain itu, program ini juga menyediakan kepastian akan pasokan gabah. Dengan adanya jaminan pembelian, petani bisa merencanakan produksi dengan lebih baik, mengurangi kecemasan mengenai kemungkinan tidak laku jual.

Hal ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Salah satu dampak positif yang terlihat adalah meningkatnya semangat para petani untuk berinvestasi lebih banyak dalam budi daya padi, karena mereka yakin bahwa hasil kerja keras mereka akan dihargai.

Tentunya, terdapat beberapa tambahan biaya yang mesti diperhitungkan, seperti biaya pengiriman dan pajak yang dipotong dari harga pembelian. Meskipun demikian, transparansi dalam penghitungan biaya ini akan membantu petani memahami dan menerima potongan tersebut, sehingga tidak terjadi salah paham. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman gabah menjadi lebih efisien, mendorong kelancaran distribusi gabah ke penggilingan dan akhirnya ke konsumen.

Secara keseluruhan, program ini tidak hanya mendukung kesejahteraan petani secara individu, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah Bojonegoro. Dengan mengintegrasikan kepentingan petani dan kebutuhan pasar, Perum Bulog berperan penting dalam menciptakan ekosistem pertanian yang saling menguntungkan.

Untuk petani yang ingin berkomunikasi dengan Perum Bulog Cabang Bojonegoro, informasinya dapat diakses melalui beberapa saluran. Anda bisa menghubungi kantor cabang Perum Bulog Bojonegoro secara langsung di alamat yang tersedia di situs resmi Perum Bulog. Selain itu, terdapat nomor telepon dan alamat email yang dapat digunakan untuk pertanyaan lebih lanjut terkait proses jual beli gabah. Petani juga dapat mengikuti akun media sosial Perum Bulog Cabang Bojonegoro untuk mendapatkan update terkini dan informasi penting lainnya mengenai kegiatan dan program yang ditawarkan.

Bagi yang ingin menghubungi Perum Bulog dapat melalui WhatsApp berikut :

– Wilayah Kabupaten Bojonegoro 085236902030 (Ibrahim)

– Wilayah Kabupaten Lamongan 082337854289 (Adami)

– Wilayah Kabupaten Tuban 081931710517 (Pramesta)

Sebagai lembaga yang bergerak dalam pengelolaan pangan, Perum Bulog berkomitmen untuk menjamin bahwa para petani dapat menjual gabah mereka dengan harga yang adil.

Program yang diterapkan oleh Perum Bulog bertujuan tidak hanya untuk membantu petani dalam hal penjualan produk tetapi juga untuk memberikan dukungan dalam pengembangan usaha pertanian mereka.

Dengan adanya kerjasama yang baik antara Perum Bulog dan para petani, diharapkan dapat tercipta lingkungan pertanian yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan semua pihak.

Dengan adanya akses informasi yang mudah dan transparansi dalam komunikasi, para petani di Bojonegoro diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Upaya jangka panjang dari Perum Bulog adalah untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dalam sistem distribusi gabah, sehingga semua pihak, terutama petani, dapat menikmati manfaat yang lebih besar dari hasil pertanian mereka. (yen)