LAMONGAN – Impian para pemudik untuk melintasi Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan pada Lebaran 2025 sepertinya harus ditunda.
Pasalnya, meski secara fisik jalan tersebut sudah rampung, masih ada serangkaian proses administrasi dan teknis yang harus dilalui sebelum dinyatakan layak digunakan.
Tim gabungan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa-Bali, Dinas Perhubungan Lamongan, DPRD, Satlantas Polres Lamongan, dan instansi terkait lainnya telah melakukan inspeksi menyeluruh pada Senin (24/3/2025).
Hasil dari inspeksi ini akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi pimpinan BBPJN dalam menentukan nasib pembukaan sementara JLU untuk arus mudik.
Bagus Artamana, Kepala Satuan Kerja BBPJN Wilayah IV Jatim, mengungkapkan bahwa kendati konstruksi jalan sudah memadai, aspek administrasi masih menjadi ganjalan.
Salah satu yang paling krusial adalah hasil uji laik fungsi jalan, yang merupakan amanat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009.
Uji ini bertujuan untuk memastikan bahwa jalan baru memenuhi standar keselamatan dan kelayakan sebelum dibuka untuk umum.
“JLU belum memiliki kelengkapan administrasi seperti penetapan status dan aset jalan, serta pendataan fasilitas pendukung,” jelas Bagus.
“Selain itu, ada juga beberapa kekurangan teknis seperti rambu-rambu, tembok penahan tanah, dan pagar pengaman yang perlu dilengkapi,” imbuhnya.
Proses uji laik fungsi ini akan menghasilkan tiga kategori penilaian, laik fungsi, laik bersyarat, atau tidak laik.
Keputusan akhir mengenai pembukaan JLU untuk mudik Lebaran sepenuhnya berada di tangan Kepala BBPJN Jatim-Bali.
“Kami akan segera melaporkan hasil inspeksi ini kepada pimpinan. Beliau yang akan memutuskan, berdasarkan permohonan dari Bupati Lamongan, apakah JLU bisa dibuka untuk mudik atau tidak. Kita tunggu saja jawaban dari pimpinan dalam satu atau dua hari ke depan,” kata Bagus.
Dengan demikian, para pemudik yang berharap dapat memanfaatkan JLU Lamongan untuk memperlancar perjalanan mereka pada Lebaran 2025 harus bersabar menunggu keputusan akhir dari pihak berwenang. (Ded)