Infotaiment

FARKES KSPI Serukan Revolusi Budaya K3 di Dunia Kerja Indonesia

aksesadim01
4763
×

FARKES KSPI Serukan Revolusi Budaya K3 di Dunia Kerja Indonesia

Sebarkan artikel ini
0ce4aa59 2e1d 402b ba04 39348c1ebc03

BEKASI — Komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja terus ditunjukkan oleh Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES KSPI).

Kali ini, organisasi buruh di bawah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 bertema “Penerapan K3 di Perusahaan/Tempat Kerja” yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI di Aula H. Dede Satibi, Lantai 2 Bekasi Islamic Center, Senin 6 Oktober 2025.

Dalam kegiatan yang diinisiasi Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker dan K3) ini, FSP FARKES KSPI mengirimkan lima kader terbaiknya untuk turut memperdalam pemahaman dan memperkuat peran serikat pekerja dalam pengawasan penerapan Norma K3 di sektor farmasi, rumah sakit, jamu, kosmetik, serta industri kesehatan lainnya.

Acara resmi dibuka oleh Drs. Muhamad Idham, M.K.K.K., selaku Direktur Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan menghadirkan sejumlah narasumber ahli dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, di antaranya Indra, S.H., M.H. (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan), Erian Sutantio, S.T., M.K.K.K., M.T., serta Ika Sri Wulandari, S.T., MKM.

Para pemateri menekankan pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai langkah strategis untuk mencegah kecelakaan kerja serta memastikan keberlangsungan produktivitas tenaga kerja.

SMK3 disebut bukan sekadar dokumen administratif, tetapi sistem yang harus diinternalisasi dalam budaya perusahaan secara konsisten dan berkesinambungan.

FSP FARKES KSPI menilai, upaya mewujudkan budaya K3 tak bisa dilakukan sepihak. Sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja menjadi pilar utama dalam memastikan keselamatan pekerja di lapangan.

“Kami dari FSP FARKES KSPI menyambut baik kegiatan ini. K3 dan SMK3 harus menjadi budaya bersama di setiap tempat kerja. Dengan memahami dan menerapkannya secara konsisten, kita bisa menekan angka kecelakaan kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja,” ujar Siswo Darsono, Wakil Sekretaris Jenderal FSP FARKES KSPI.

Kehadiran FSP FARKES KSPI dalam forum nasional ini menjadi bukti nyata bahwa federasi tidak hanya berjuang di ranah advokasi, tetapi juga aktif membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya keselamatan kerja.

Melalui kegiatan ini, FSP FARKES KSPI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal penerapan SMK3 di seluruh sektor industri kesehatan, guna mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia. (Dms)